Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tebing 50 Meter Longsor Tutup Jalan Utama Salopa-Cikatomas, Satu Ruang Guru Roboh

Kristiadi
11/8/2022 14:27
Tebing 50 Meter Longsor Tutup Jalan Utama Salopa-Cikatomas, Satu Ruang Guru Roboh
Tebing setinggi 50 longsor tutup jalan utama Salopa-Cikatomas sepanjang 60 meter.(MI/Kristiadi.)

HUJAN deras yang membawa material longsor kembali menimbun ruas jalan utama, tepatnya di Kampung Cihieum, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, menuju arah Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terputus total. Kejadian tersebut pada Kamis (11/8) pukul 04.00 WIB dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa tetapi arus kendaraan tidak bisa dilalui.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengatakan intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa hari ini menyebabkan tebing setinggi 50 meter longsor dan langsung menimbun ruas jalan utama Salopa menuju Cikatomas dengan panjang 60 meter dan ketebalan 2 meter. Namun, evakuasi material longsor sampai sekarang ini masih menunggu ekskavator.

"Bencana longsor susulan yang telah terjadi di jalur utama Salopa-Cikatomas memang sejak kemarin kondisinya hanya sepanjang 10 meter dan ketebalan tanah 1,5 meter. Namun, untuk sekarang paling parah dan panjang longsoran 60 meter, ketebalan 2 meter tidak bisa dilalui oleh kendaraan apapun hingga alat berat juga masih didatangkan ke lokasi," katanya, Kamis (11/8).

Ia mengatakan bencana longsor yang terjadi di wilayahnya selama dua hari disebabkan curah hujan tinggi ditambah kontur tanah labil sangat labil. Namun dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, hanya satu rumah terdampak terpaksa kosong dan mikrobus (elf) rusak. Semua musibah saat ini belum dihitung tetapi BPBD langsung mengirimkan bantuan berupa beras.

"Kami mendapat laporan satu ruangan guru Sekolah Dasar Negeri (SD) Denuh, tepatnya di Kampung Mekarwangi, Dusun Tugujaya, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, roboh sekitar pukul 08.30. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa tetapi kerusakan dalam ruangan itu berupa TV, lemari, buku-buku, dan lainnya."

Camat Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyana, mengatakan pihaknya membenarkan ruangan guru SDN Denuh roboh tetapi di sekolah lain memang sudah lama mengalami kerusakan terutama pada bagian atap seperti SDN Denuh 2 kelas, SDN Cikawung 3 kelas, SDN Cikuya 4 kelas. Akan tetapi, yang baru terjadi yakni ruangan guru yang berada di Kampung Mekarwangi, Dusun Tugujaya, Desa Cikuya.

"Kami akan berusaha membersihkan material runtuhan di ruang guru meski ada sembilan ruangan kelas dalam kondisi roboh, tetapi semua tidak digunakan sejak lama. Kejadian yang baru yakni ruangan guru hingga 10 orang terpaksa harus memakai ruang kelas 2," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya