Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mobil Pikap Masuk Jurang 10 Meter, Delapan Meninggal Dunia

Kristiadi
08/8/2022 13:50
Mobil Pikap Masuk Jurang 10 Meter, Delapan Meninggal Dunia
Petugas gabungan mengevakuasi mobil pikap nomor polisi E 8393 VJ masuk jurang sedalam 10 meter berada di Blok Werkit Dusun Cimara.(MI/Kristiadi.)

MOBIL pikap bernomor polisi E 8393 VJ yang ditumpangi 17 warga Kampung Burujul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terjun bebas hingga masuk jurang sedalam 10 meter tepatnya di Blok Werkit Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (8/8). Kejadian tersebut pukul 08.00 WIB dan menyebabkan delapan orang meninggal dunia.

Mobil pikap dari arah Majalengka menuju Tasikmalaya diduga mengalami rem blong sehingga membuatnya terjun bebas masuk jurang sedalam 10 meter. Proses evakuasi mobil pikap membutuhkan waktu karena kondisi medan berat. 

Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan mobil BPBD Kabupaten Ciamis. Mobil berhasil diangkat sekitar pukul 11.50. Anggota Polres Ciamis masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), terutama mengukur lokasi terjun awal mobil, tepatnya di warung, hingga masuk jurang di belakang rumah warga.

Kepala Puskesmas Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Bambang Suganda, mengatakan, pihaknya menerima 10 pasien. Di antara mereka ada 7 orang meninggal dunia dan 2 anak masih mendapat perawatan hingga saat ini masih menunggu pihak keluarganya. Akan tetapi, semua penumpang yang meninggal rata-rata mengalami luka serius pada bagian kepala dan beberapa anggota tubuh patah.

Baca juga: Sempat Menghilang, Titik Panas Kembali Terdeteksi di Babel

"Jadi para korban kecelakaan tersebut semua dilarikan ke Puskesmas Panjalu, Sukamantri. Kondisi dua anak hanya luka di tangan dan sekarang keduanya masih dalam perawatan. Sopir langsung dirujuk ke RS Kawali termasuk empat orang dari Panjalu karena memang kondisi para korban ini mengalami luka terutama pada tangan, kaki, dada, dan kepala. Semua harus mendapat jahitan," katanya, Senin (8/8).

Para korban tersebut berencana akan menuju Tasikmalaya. "Kami belum mendapatkan data terutama para korban yang meninggal dunia termasuk yang dirawat. Identitas korban semua kemungkinan masih berada di lokasi kejadian dan memang jalan tersebut juga kondisinya menurun hingga dipastikan sopir tidak bisa banting stir dan terbang hingga terjun masuk jurang," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya