Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Akhirnya NTT Gelar Pesparani Katolik Nasional II

Palce Amalo
28/7/2022 08:47
Akhirnya NTT Gelar Pesparani Katolik Nasional II
Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN), Adrianus Meliala menyampaikan keterangan per tentang kegiatan P(MI/Palce Amalo)

PESTA Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II bakal digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 28-31 Oktober 2022. Kegiatan dengan tagline 'Dari NTT untuk Nusantara' ini bakal dihadiri sekitar 1.500 orang dari seluruh provinsi.

Pesparani tingkat nasional ini dijadwalkan digelar di Kupang sejak 2020 pasca Pesparani Katolik Nasional I di Manado, Sulawesi Utara pada 2018, akan tetapi diundur lantaran pandemi covid-19. Kegiatan ini rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kami terus dorong semua provinsi bisa hadir agar mencerminkan atau menghadirkan Indonesia mini di NTT," kata Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN), Adrianus Meliala dalam jumpa pers di Kupang, Rabu (27/7) malam.

Namun, karena masih di masa pandemi covid-19, kegiatan ini mengunakan dua metode yakni offline dan online, ada 13 lomba yang digelar pada even ini secara offline, sedangkan lima lomba paduan suara direkam di daerah masing-masing yang kemudian dikirim ke Kupang, kecuali paduan suara campuran, tutur kitab suci digelar secara live.

Kegiatan ini turut melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  binaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT yang akan menggelar pameran di seluruh venue, tempat digelarnya perlombaan, antara lain di Stadion Oepoi, Aula El Tari, dan Gedung Rektorat Universitas Katolik Widya Mandira, Gereja Sta Maria Assumpta dan Gereja Santo Yoseph.

Menurut Adrianus, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp12,5 miliar yang bersumber dari Ditjen Bimas Katolik, Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi NTT, swadaya dari LP3KN dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). "Masih sekitar Rp4 miliar sampai Rp5 miliar akan dicarikan oleh
kami," ujarnya.

Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) NTT, Fransiskus Salem mengatakan sebelum kegiatan pesparani nasional, pihaknya akan menggelar pesparani tingkat daerah pada 4-7 September 2022 yang diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota. "Kegiatan
ini untuk mencari wakil provinsi NTT ke pesparani nasional dan juga menguji venue perlombaan untuk tingkat nasional, jika ada kekurangan bisa segera dibenahi," katanya.

Sedangkan, Ketua Panitia Panitia Pesparani NTT Sinun Petrus Manuk janji memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh peserta dan tamu yang datang ke NTT. Selain sebagai promosi produk UMKM, kegiatan ini juga mendorong kebangkitan sektor pariwisata daerah itu.

Selain menghadiri pesparani, para wakil dari berbagai provinsi bisa berwisata ke destinasi wisata lainnya di Kota Kupang, Timor Tengah Selatan dan lokasi wisata lainnya di Sumba, Alor dan Flores. "Sebagai tuan rumah, kita akan memberikan pelayanan terbaik   bagi para peserta,
ini juga peluang untuk kita menampilkan  potensi pariwisata dan produk UMKM," kata Sinun Petrus Manuk.

Dalam keterangan pers kepada wartawan, juga hadir Sekretaris Panitia Jack Kleden dan Abraham Maulaka yang juga Kadis Kominfo Nusa Tenggara Timur. (OL-13)

Baca Juga: Pesparawi Nasional XIII Resmi Dibuka di Candi Prambanan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya