Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Gubernur Lampung Buka Acara Perempuan TOP Viralkan Perdamaian 

Cri Qanon Ria Dewi
27/7/2022 17:54
 Gubernur Lampung Buka Acara Perempuan TOP Viralkan Perdamaian 
Acara Perempuan TOP (Teladan, Optimis, Produktif) Viralkan Perdamaian dalam Pencegahan Terorisme dan Radikalisme, Rabu (27/7).(MI/Cri Qanon Ria Dewi.)

GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi membuka acara Perempuan TOP (Teladan, Optimis, Produktif) Viralkan Perdamaian dalam Pencegahan Terorisme dan Radikalisme, di Balai Keratun Lantai III, Rabu (27/7). 

Pada kesempatan itu, Arinal mengapresiasi atas dijadikannya Provinsi Lampung sebagai salah satu tempat diselenggarakannya kegiatan Perempuan TOP Viralkan Perdamaian Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang merupakan kerja sama BNPT RI dengan FKPT Provinsi Lampung.

Kegiatan itu, kata Gubernur, sangat penting dan strategis sebagai salah satu upaya dalam rangka pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan perempuan. "Salah satu fenomena yang mengkhawatirkan saat ini yaitu pandemi virus ideologi radikalisme yang telah menginfeksi, tak kurang dari 30 juta penduduk Indonesia," kata Gubernur.

Kondisi itu berpotensi mengancam keutuhan NKRI yang dibangun atas dasar ideologi negara yaitu Pancasila. Ini karena radikalisme ialah paham hulu yang berhilir atau berujung pada tindakan terorisme.

Untuk pencegahan terorisme, Arinal mengakui dirinya saat ini berupaya menciptakan ekonomi kerakyatan agar masyarakat di Provinsi Lampung menjadi lebih sejahtera. "Tugas saya bagaimana membuat perekonomian bagus. Doakan kami agar daerah kami menjadi salah satu daerah yang bersih dari paham radikalisme," kata Gubernur.

Menurut Arinal, pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme, agar berjalan efektif dan komprehensif, harus dilakukan secara kolektif, terkoordinasi, sinergi, dan terpadu yang melibatkan seluruh komponen-komponen bangsa dan elemen-elemen masyarakat. 

Ia mengharapkan empat hal bagi para perempuan yang menjadi peserta dalam kegiatan ini. Pertama, perempuan diharapkan memiliki visi membangun kedamaian dan merawat lingkungannya secara kolaboratif dengan berbagai kalangan.
"Kemudian mengembangkan digital skills dan digital ethics agar mampu menebarkan kebajikan dan mengajak masyarakat menguatkan pluralisme lewat konten-konten yang membangun," jelasnya.

Ia juga berharap perempuan mampu mengidentifikasi kekuatan diri yang dapat menjadikan diri mereka sosok yang unggul, tangguh sebagai agen perdamaian dan terakhir, serta memiliki rasa kebanggaan terhadap bangsa dan negaranya sebagai negara besar.

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan terorisme menjadi ancaman bagi peradaban modern dan merupakan kejahatan bagi perdamaian dan keamanan umat manusia. "Mohon maaf, teroris bukan agama. Teroris, ya teroris, artinya berbuat kekerasan. Terorisme membajak agama, semua agama melarang dan tidak menghendaki kekerasan," terang Mayjen Nisan.

Mayjen Nisan juga mengungkapkan, merujuk pada hasil survei yang dilakukan oleh BNPT pada 2020 bahwa faktor yang paling efektif dalam mereduksi potensi radikalisme secara berturut-turut yaitu inseminasi sosial media, internalisasi kearifan lokal, perilaku kontra radikal, dan pola pendidikan keluarga pada anak. "Para ibu sangat berperan dalam mendidik anak dan lingkungannya agar tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme," kata Mayjen Nisan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya