Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Dengan Brand Baru, ESA-G Siap Bangkit dari Pandemi dan Sambut Wisatawan

Mediaindonesia.com
14/7/2022 12:35
Dengan Brand Baru, ESA-G Siap Bangkit dari Pandemi dan Sambut Wisatawan
Seorang wisman dipandu profesional sedang menikmati wahana jetski di perairan Pulau Nusa Penida, Bali.(Ist)

PANDEMI covid-19 membuat sektor pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu yang paling terdampak. Hal ini turut dirasakan Blue Star Beach Club and Watersport (BSBC). Setelah kasus covid-19 mulai melandai beberapa bulan belakangan, BSBC optimistis bangkit dengan menggunakan brand baru, yakni East Star Adventure–Group (ESA-G).

Founder and Owner ESA-G, Anthony Cipta Permadi Keppy atau biasa dipanggil Anthony Keppy, mengatakan bahwa ESA-G merupakan rebranding dan transformasi Blue Star Beach Club and Watersport yang telah berdiri sejak 2017 di Desa Kutampi, Pulau Nusa Penida, Bali.

"Dengan segala usaha kami untuk bertahan, terutama selama pandemi, tim manajemen akhirnya memutuskan untuk melakukan rebranding agar lebih komersial. Itulah yang mendasari lahirnya ESA-G. Dengan brand baru ini, kami optimis bisa segera bangkit kembali. Kami akan inovasi dengan mengedepankan beach party. Semua ada di sini, semua bisa dapat di sini. Rencana bulan depan (Agustus) kami akan opening," katanya.

Anthony Keppy menambahkan, dengan brand baru tersebut, ada harapan untuk industri pariwisata Indonesia, khususnya Bali, segera kembali normal dan bangkit dari keterpurukan.

"Kami adalah jawaban dari keinginan dan kebutuhan tamu yang sedang berkunjung dan menginap di Pulau Nusa Penida. Kami juga menjamin kesenangan dan kenang-kenangan serta pengalaman yang tak terlupakan kepada para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri," sambungnya.


Baca juga: Gajah Betina Lahir di Pusat Latihan Gajah Padang Sugihan


Hal tersebut, lanjut dia, sejalan dengan filosofi yang dimiliki perusahaannya, yaitu harapan, jawaban, dan jaminan.

"Di ESA-G, kita mendorong orang untuk memperlakukan orang dengan hormat dan harga diri agar visi kita bisa dicapai, yaitu menjadi pemimpin terbesar dan menjadi perusahaan induk di kelautan dan industri pariwisata," tukasnya.

Ini diperkuat dengan misi ESA-G, yakni menciptakan dan berinovasi, produk dan paket menjadi gaya hidup.

Menariknya, ESA-G tidak hanya mencari keuntungan semata. Menurut Anthony Keppy, perusahaannya juga menjalankan tanggung jawab sosial, juga pelibatan dan perlindungan masyarakat serta lingkungan.

"Kami memberikan dukungan dalam setiap kesempatan di pulau, terutama di Desa Kutampi. Termasuk melibatkan local talent untuk berkarya dan mengembangkan kariernya di dalam perusahaan. Karena pariwisata tidak bisa berdiri sendiri, ada unsur pentaheliks, akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan masyarakat, serta yang terutama unsur media," ujarnya.

Ia mengatakan, hingga saat ini ESA-G melampaui komitmen (60%) dengan mempekerjakan 73% orang lokal.  

"Dan sebagai bagian dari komitmen kami, kami juga menawarkan paket khusus bagi pelanggan kami untuk melakukan perkebunan terumbu karang dan juga menempatkan beberapa apartemen ikan untuk menjaga kelangsungan kehidupan (biota) laut," terangnya. (RO/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya