Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bocah Hanyut di Sungai Silau Asahan Ditemukan Meninggal

Yoseph Pencawan
12/7/2022 16:45
Bocah Hanyut di Sungai Silau Asahan Ditemukan Meninggal
Ilustrasi bocah hanyut di sungai(DOK.MI)

UPAYA Tim SAR mencari bocah laki-laki hanyut di Sungai Silau, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, membuahkan hasil pada hari kedua pencarian.

Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono, mengatakan bahwa pihaknya telah menghentikan misi pencarian terhadap Zayyan Akbar Zein karena korban telah ditemukan.

"Korban ditemukan sekitar pukull 11.00 WIB pada hari kedua pencarian," ujarnya, Selasa (12/7).

Menurut Budiono, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Lokasi Zayyan ditemukan berjarak sekitar 50 dari titik awal dia hanyut.

Zayyan sebelumnya dilaporkan hanyut di Sungai Silau. Sebelum hanyut, bocah berusia sembilan tahun itu diketahui pergi ke sungai bersama dengan enam orang temannya.

Mereka menuju bagian sungai yang berada di sekitar Pantai Bunga, Desa Tanjung Alam, Kecamatan Seidadap, Kabupaten Asahan. Bocah warga Dusun 2, Desa Tanjung Alam, itu pergi ke sungai bersama teman-temannya untuk bermain air.

Mereka sampai di sungai sekitar pukul 15.30 WIB, Minggu (10/7). Setelah mereka sampai, ada sebuah pintu kulkas terapung melintasi sungai dan korban ingin mengambilnya untuk dijadikan mainan di air.


Baca juga: Tim SAR masih Mencari Bocah Hanyut di Sungai Silau Asahan


Namun saat hendak menjangkaunya, pasir yang menjadi pijakan korban mendadak amblas dan menyebabkan korban hilang keseimbangan. Zayyan pun langsung terseret arus sungai.

Korban sempat meminta tolong, tetapi teman-temannya tidak ada yang berani menolong karena tidak ada yang pandai berenang. Namun mereka segera melaporkan kejadian ini ke warga sekitar yang kemudian diteruskan ke Pos SAR Tanjung Balai Asahan.

Setelah mendapat informasi itu, Pos SAR Tanjung Balai Asahan menerjunkan tim rescuer ke lokasi kejadian. Mereka melakukan pencarian dengan menggunakan perahu LCR dan perahu kayak, dari titik awal korban hanyut.

Menurut Budiono, tim rescuer dibagi menjadi dua SRU (SAR Rescue Unit). Tim pertama melakukan pencarian menggunakan perahu LCR dengan cara bermanuver secara zig-zag di sekitar lokasi awal korban hanyut.

Mereka melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai menuju hilir. Sedangkan SRU 2 mencari korban dengan melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai menuju hilir menggunakan perahu kayak. SRU 2 berfokus pada tumpukan sampah dan akar pepohonan di tepi sungai.

Budiono memastikan jenazah korban sudah dievakuasi dari sungai dan telah diserahkan ke pihak keluarga. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya