Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMPROV Sumatera Utara (Sumut) akan mempercepat penurunan prevalensi stunting menjadi 12% pada 2023. Angka itu lebih rendah dari target rerata nasional sebesar 14% pada 2024.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan, prevalensi stunting di provinsinya terus mengalami penurunan sehingga dia optimistis dapat memenuhi target nasional. "Kita menargetkan penurunan stunting ke angka 12% tahun 2023," ujarnya, Jumat (8/7).
Angka itu lebih progresif dari patokan target beberapa waktu lalu yang mana Pemprov Sumut membidik penurunan prevalensi stunting sebesar 3,9% per tahun. Itu berarti target penurunan prevalensi menjadi sebesar 18% karena pada 2021 angkanya berada di posisi 25,8%.
Pada 2019, Sumut masih terperangkap dalam prevalensi stunting yang mencapai 30,11%. Pada 2020,, prevalensi mengalami sedikit penurunan menjadi 27,7% dan pada 2021 turun lagi menjadi 25,8%.
Edy optimistis pada 2023 prevalensi dapat ditekan signifikan menjadi 12% karena sepanjang 2022 ini angkanya sudah sama dengan rerata nasional, yakni 24%.
Keyakinan Edy bahwa Sumut mampu menurunkan prevalensi secara progresif juga karena saat ini kerja sama pemprov dengan pemkab dan pemkot sudah semakin kuat. Seluruh pemda di provinsinya juga sudah berkomitmen akan bekerja keras menekan prevalensi stunting.
Upaya penurunan prevalensi juga didukung Tim Percepatan Penanganan Stunting yang ditugaskan menangani stunting dengan lebih konkret, efektif dan tepat sasaran. Dalam melaksanakan tugasnya, tim ini bekerja sama dengan BKKBN untuk memberi pendampingan keluarga. (OL-15)
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Kualitas data akan sangat penting untuk hasil SSGI ini. Karena jika data yang dimiliki dengan kualitas yang tidak baik, tidak akan ada gunanya untuk dianalisis.
Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang ditelantarkan oleh orangtuanya.
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved