Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Menparekraf Ikut Tradisi Potong Rambut Gimbal di Dieng

Mediaindonesia.com
03/7/2022 20:33
Menparekraf Ikut Tradisi Potong Rambut Gimbal di Dieng
Menparekraf Sandiaga Uno memotong rambut gimbal seorang peserta di Dieng, Jawa Tengah.(Antara)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno didaulat mengawali pemotongan rambut gimbal kepada peserta ritual ruwat rambul gimbal di kawasan Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Dengan menggunakan gunting yang disediakan panitia, Sandiaga mengawali memotong satu per satu dari tiga peserta ruwat rambut gimbal. Acara tersebut berlangsung di pinggir Telaga Cebong, Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar.

Potongan rambut gimbal kemudian diambil panitia dan dilarung di Telaga Cebong. Menurut Sandiaga, selain memiliki pemandangan yang indah, Desa Wisata Sembungan juga melestarikan tradisi pemotongan rambut gimbal.

Baca juga: Liburan Sekolah, Kawasan Wisata Dieng Dipadati Pengunjung

"Ini suatu kolaborasi wisata alam budaya yang sangat fantastis," katanya, Minggu (3/7).

Telaga Cebong merupakan salah satu destinasi unggulan Desa Sembungan. Terdapat ekotourism yang dilengkapi dengan destinasi wisata budaya, yaitu memotong rambut gimbal.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo menjelaskna ruwat rambut gimbal sudah melekat sejumlah desa wilayah Dieng.

"Pada momentum ini, ketika ada Menparekraf, supaya tahu bahwa Wonosobo ini keunggulannya tidak hanya alam, tetapi juga budaya maupun seni," tutur Agus.

Baca juga: Sandiaga : Usulan Visa Digital Nomad Masuk Tahap Finalisasi

Cukur rambut gimbal disebut sebagai warisan budaya tak benda Wonosobo yang sudah ditetapkan pada 2016. Adapun cukur rambut gimbal memiliki beberapa versi. Misalnya di Desa Sembungan, sudah ada akulturasi budaya dari agama Islam.

"Dalam ruwat rambut gimbal di sini ada sholawatan. Tidak pakai sesaji dan tidak ada kemenyan," ucap Agus.

Melalui tradisi ruwat rambut gimbal, peserta yang akan dipotong rambutnya, harus dipenuhi permintaannya. Jika tidak dituruti, rambut gimbal akan tumbuh lagi.(Ant/OL-11)
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik