Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Suhu Ekstrem, Embun Beku Landa Dieng

Lilik Darmawan
27/7/2025 15:22
Suhu Ekstrem, Embun Beku Landa Dieng
(MI/Lilik Darmawan)

Embun beku menerjang wilayah dataran tinggi Dieng di Banjarnegara, Jawa Tengah pada Minggu (27/7) pagi. Fenomena tersebut justru menjadikan saya tarik bagi wisatawan. Embun beku yang biasa disebut embun upas terjadi karena adanya cuaca ekstrem. 

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Banjarnegara Sri Utami mengatakan selama bulan Juli sudah tiga kali muncul embun beku.

"Bahkan, banyak yang berburu ke Dieng. Tidak hanya dari Banjarnegara dan Wonosobo, melainkan dari luar kota. Bahkan dari luar kota sengaja menginap dan beruntung bisa mendapatkan fenomena embun beku,"kata dia.

Sebelumnya, sepekan lalu Sabtu dan Minggu (19-20/7) pagi, embun beku menyelimuti kawasan Dieng yang memiliki ketinggian di atas 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Fenomena yang terjadi di Dieng terutama di sekitar lapangan dekat Candi Setyaki. Dan juga di Candi Arjuna juga ada.

“Fenomena ini merupakan hal biasa ketika musim kemarau tiba. Apalagi kalau suhu dingin hingga mendekati 0 derajat Celcius,”katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat suhu rendah di permukaan rumput Kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur.

Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo, menjelaskan bahwa suhu udara minimum di kawasan sekitar berkisar antara 2 hingga 6 derajat Celcius. “Fenomena embun beku atau embun upas tahun ini sudah terjadi beberapa kali,” ujarnya.

Puncak musim kemarau di wilayah Dieng diperkirakan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2025. Kondisi itu berpotensi memicu kembali turunnya suhu ekstrem dan munculnya embun beku dalam beberapa pekan ke depan. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya