Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan visa digital nomad atau visa jarak jauh ditujukan bagi Warga Negara Asing (WNA) tengah masuk tahap akhir atau finalisasi.
Ini menjadi inovasi baru dalam merespons arus digitalisasi dan pola perilaku karyawan yang diperbolehkan untuk bekerja secara jarak jauh atau remote worker.
“Visa digital nomad ini sudah memasuki tahap akhir pembahasan dan akan terus kami koordinasikan dengan teman-teman kita di kementerian dan lembaga terkait," kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Selasa (28/6).
Fenomena bekerja dari jarak jauh tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Dari hasil survei yang dihimpun Kemenparekraf terkait digital nomad ini, tercatat sebanyak 95% menunjukkan Indonesia khususnya Bali menjadi tujuan pertama bagi penikmat remote worker.
Dikatakan Menparekraf, kebijakan visa digital nomad juga selaras dalam mendukung tercapainya target 1,5 juta wisatawan mancanegara untuk berwisata di Bali.
Ia berharap kualitas kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali bisa mencapai antara 50-60% dengan length of stay atau lama menginap lebih panjang dan jumlah belanja yang semakin tinggi.
Baca juga : 168,9 Juta Orang Sudah Divaksinasi Lengkap per 28 Juni
Hal tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Kami ingin mereka lebih lama tinggal di Bali dan kami ingin pengeluarannya lebih berdampak terhadap ekonomi lokal saat mereka berkunjung dan berwisata di Bali,” ujar Sandiaga.
Menparekraf menjabarkan pengeluaran yang dilakukan selama wisman berada di Indonesia. Di antaranya untuk akomodasi 40%, makan dan minum 27,5% belanja 7,89% dan kesehatan 4,9%.
Sementara lima negara dengan penyumbang wisman ke Bali paling tinggi adalah Australia, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis.
“Kami akan terus melakukan sinkronisasi agar rencana promosi ke depan Bali menjadi top of mind dari wisatawan mancanegara. Kami juga akan terus menggelar event internasional," pungkasnya. (OL-7)
PERLU gerak bersama dan political will yang kuat dari para pemangku kebijakan dan aparat penegak hukum dalam penanganan kasus TPPO yang menimpa pekerja migran.
Para korban hendak diberangkatkan ke Arab pakai visa ziarah.
Pemerintah harus memastikan WNI yang mendapatkan visa tersebut, benar-benar melakukan kegiatan yang sesuai dengan pemberian visa tersebut.
Yasonna meyakini kebijakan visa rumah kedua dapat membantu pemulihan ekonomi di Indonesia setelah terdampak krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19.
Langkah ini diambil Dirjen Imigrasi merespons keluhan Presiden Joko Widodo terkait lambatnya pengurusan visa
Program ini dapat menjadi pertimbangan yang menarik untuk Anda yang membutuhkan suasana baru demi meningkatkan produktivitas.
Work From Bali yang dicanangkan Kemenparekraf diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
Kebijakan WFB yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu memang sudah berjalan dengan beberapa kementerian dan lembaga negara.
"Kita evaluasi program work from Bali. Tapi kami terima kasih kepada wisawatan domestik, angkanya stabil 8.000 orang," tandasnya
PEMERINTAH Provinsi Bali membantah kebijakan Work From Bali (WFB) sebagai pemicu lonjakan kasus Covid-19 di Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved