Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran Rp1,4 miliar dari pos dana tidak terduga dari APBD untuk pembelian obat dan vitamin bagi ternak agar tidak terpapar virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayahnya.
Pemkab juga meminta tambahan jatah vaksin kepada Kementerian Pertanian karena alokasi vaksin yang diterima tidak memadai. Hal itu disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Tuban, Endro Budi Sulistyo, saat memberangkatkan petugas vaksin, Rabu (29/6).
Menurut dia, Pemkab Tuban telah mempersiapkan anggaran melalui mekanisme Bantuan Tidak Terduga (BTT) dari APBD sejumlah Rp1,4 miliiar untuk pembelian obat-obatan dan vitamin untuk ternak di kabupaten setempat.
"Melalui rapat kemarin, dari yang diajukan Rp1,9 miliyar, disetujui Rp1,4 mililar," ungkap Endro.
Ia menjelaskan, pada tahap pertama Kabupaten Tuban mendapatkan alokasi 3.100 dosis vaksin untuk enam kecamatan. Meliputi Kecamatan Kenduruan, Soko, Rengel, Grabagan, dan Singgahan, dengan masing-masing mendapatkan 600 dosis. "Khusus untuk Kecamatan Tuban mendapatkan 100 dosis," ujarnya.
Baca juga: Cegah Penularan Varian Baru Covid-19, Ganjar Gencarkan Vaksin Booster di Jateng
Vaksinasi telah mulai dilakukan sejak kemarin disejumlah desa di enam kecamatan tersebut. Di antaranya, untuk Kecamatan Tuban di Desa
Kembangbilo, Kecamatan Rengel di Desa Kanorejo, Kenduruan di Desa Sidorejo, Dusun Mojo Lor, Grabagan di Desa Banyubang, Dusun Gurdo, Singgahan di Desa Kedungjambe, dan Kecamatan Soko di Desa Bangunrejo.
"Masing-masing mendapatkan alokasi 100 dosis. Kami target penyuntikan vaksin tahap pertama selesai dalam 4 hari ke depan," terangnya.
Sementara itu, terkait jumlah vaksin, Endro mengakui masih kurang memadai. Pasalnya, populasi sapi di Kabupaten Tuban saja mencapai 354 ribu lebih, tersebar di 20 kecamatan 328 desa dan kelurahan.
Pemkab Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) juga meminta tambahan pada Kementerian Pertanian. Hal ini agar vaksinasi pada ternak bisa dilakukan secara optimal.
Hingga saat ini, ternak yang terpapar virus PMK di Kabupaten Tuban mencapai 4.953 ekor. Rinciannya, 3.391 ekor dalam kondisi sakit, kematian 10 ekor, dan kesembuhan 1.552 ekor. (S-2)
PULUHAN ribu ton gula milik Petani di Jawa Timur (Jatim) tidak terserap pasar. Mereka mengancam akan mogok massal jika tidak ada solusi dari pemerintah agar gula milik petani segera terserap.
BUPATI dan Wali Kota di Jawa Timur (Jatim) diminta melakukan evaluasi jika telah mengeluarkan kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) agar tidak memunculkan gejolak di masyarakat.
Gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa. Kenali lokasi, fakta unik, dan pesona Puncak Mahameru yang memukau.
Sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan Bondowoso Jawa Timur dipenuhi tumpukan gula pasir yang belum terjual.
Surat Edaran (SE) Bersama yang mengatur penggunaan sound horeg di wilayah Jawa Timur telah terbit. Berikut aturan surat edaran sound horeg
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
Penyuntikan 33.525 dosis vaksin diprioritaskan untuk sapi, karena hewan ternak sapi yang paling banyak terjangkit PMK.
Vaksin ini diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi bagi hewan ternak, mengingat pentingnya menjaga kesehatan sapi, kambing, dan domba, jelang Idul Adha
vaksinasi lebih diprioritaskan untuk sapi betina karena perannya yang penting dalam pengembangbiakan hewan ternak.
Kementerian Pertanian mendistribusikan 652.300 dosis vaksin PMK ke 38 kabupaten/kota di Jawa Timur sebagai bagian dari strategi nasional pengendalian penyakit mulut dan kuku.
Kementerian Pertanian (Kementan) mendistribusikan 652.300 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved