Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MEMASUKI libur sekolah, kunjungan wisatawan ke kawasan objek wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat, mulai mengalami peningkatan signifikan sejak beberapa pekan lalu. Meski terjadi peningkatan, pengunjung harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari, mengatakan, memasuki libur sekolah selama ini sudah terjadi peningkatan kunjungan wisatawan sejak beberapa pekan lalu. Namun, peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan karena kedatangan mereka tidak langsung membeludak seperti saat libur Lebaran.
"Kedatangan wisatawan pada musim liburan kali ini tidak akan tertumpuk pada satu waktu karena libur sekolah tahun ini panjang sekitar tiga pekan. Namun, berdasarkan pantauan di lapangan wisatawan yang datang tidak hanya ramai di akhir pekan tapi hari biasa wisatawan juga cukup ramai dan saat weekday banyak hotel terisi," kata Tonton, Kamis (30/6).
Ia mengatakan, wisatawan yang datang ke Pangandaran pada musim liburan sekolah kali ini lebih banyak menggunakan mobil pribadi yang didominasi oleh keluarga. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, pihaknya pun tetap berkoordinasi dengan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) agar mereka lebih siaga karena banyak anak sekolah yang berlibur di pantai.
Baca juga: 10 Band Lokal Buleleng Tampilkan Seni Musik Bernuansa Cagar Budaya
"Kunjungan ke Pantai Pangandaran bagi para wisatawan harus selalu menerapkan protokol kesehatan. Satgas Penanganan Covid-19 selama ini juga masih melakukan pemantauan. Karena itu, berbagai upaya terus dilakukan mulai dari hotel tetap masih menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining para wisatawan yang menginap agar memutus mata rantai penyebaran covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran, Wicaksono, mengimbau, para wisatawan yang datang ke Pangandaran untuk selalu mematuhi rambu-rambu yang sudah terpasang di sekitar pantai dan juga tidak memaksakan diri untuk berenang di zona berbahaya demi keselamatan. Meski begitu, petugas akan selalu siaga mengawasi pengunjung karena seringkali terjadi pada musim liburan seperti anak terpisah dari orangtuanya.
"Kami menyarankan kepada orangtua yang berlibur agar selalu mengawasi anak-anaknya, jangan sampai asik sendiri dan mereka lupa dengan anaknya. Karena, anak hilang di Pantai Pangandaran sering terjadi terutama lLbaran kemarin dan berbagai upaya akan dilakukan petugas lainnya akan selalu memantau lokasi hingga melakukan woro-woro," paparnya. (S-2)
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengembalikan status internasional Bandara Ahmad Yani dan mendorong sektor pariwisata serta investasi di Jawa Tengah.
Nilai transaksi BBTF 2025 diperkirakan mencapai Rp7,84 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% dibanding 2024.
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di Raja Ampat
Adanya aktivitas pertambangan di pulau kecil di Raja Ampat, berisiko merusak potensi ekonomi kreatif dan mereduksi kepercayaan dunia terhadap brand pariwisata Indonesia.
Pariwisata jika dirawat dengan baik akan berkelanjutan dan terus menerus ada untuk menyejahterakan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved