Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PENYAKIT baru yang beredar di dunia dan telah berlangsung selama 20-30 tahun terakhir berasal dari hewan. Karena itu, penting untuk semua negara melakukan pendekatan terpadu guna memantau kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan (One Health).
"Kita berharap dapat mencegah lebih banyak lagi kejadian penyakit jika dapat memantau kondisi hewan di sekitar kita. Bukan berarti memantau semua hewan di seluruh dunia tetapi di mana manusia berinteraksi dengan hewan," kata Team Leader Australia Indonesia Health Security Partnership John Leigh pada konferensi pers di sela Side Event One Health di Lombok, Rabu (8/6).
Ia menyebutkan adanya interaksi antara manusia dan hewan menimbulkan risiko tinggi menyebarnya beberapa patogen dari hewan ke populasi manusia. Sehingga diperlukan pemantauan terhadap keduanya. Namun, Leigh menilai masih sangat sedikit sumber daya dan faktor penunjang lainnya yang bisa melakukan pemantauan tersebut.
"Sayangnya sangat sedikit sumber daya yang diberikan untuk kegiatan tersebut. Sama halnya di dalam hewan peliharaan ada sangat sedikit SDM dan faktor penunjang lainnya yang bertugas memantau kesehatan hewan dibandingkan dengan kesehatan manusia," ucap Leigh.
Baca juga: Pengendalian Covid-19 Perlu Optimalkan Penerapan One Health Concept
Dikatakan Leigh, butuh lebih banyak pendanaan untuk memantau kesehatan hewan sehingga sistem pemantauan menjadi terpadu. Ada SDM yang memantau penyakit pada hewan dan memantau penyakit pada manusia. One Health tidak hanya penting untuk mencegah pandemi, tetapi juga penting untuk mengatasi masalah keamanan pangan, seperti resistansi antimikroba dimana antibiotik digunakan secara luas di bidang pertanian dan patogen menjadi kebal serta bahaya bagi kesehatan manusia.
"Kita memerlukan pendekatan gabungan yang melibatkan sektor pertanian dan sektor kesehatan manusia untuk mencegah hal ini. Begitupun dengan berbagai masalah lingkungan untuk menangani efek polusi, mencegah polusi dan menghindari efek perubahan iklim," tuturnya.
One Health, lanjut Leigh, menjadi salah satu cara untuk mengatasi beberapa masalah mendesak yang mempengaruhi dunia saat ini, mencegah pandemi berikutnya, mencegah resistensi antimikroba, dan memastikan setiap negara memiliki keamanan serta ketahanan pangan.(OL-5)
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
Karena domba mempunyai empat perut dan memerlukan proses fermentasi dalam pencernaannya, mereka membutuhkan lebih banyak rumput atau tumbuhan dalam porsi makanannya.
Manusia dianggap tidak hidup di hutan hujan sampai relatif baru-baru ini karena mereka dianggap sebagai penghalang alami untuk tempat tinggal manusia.
Sebuah tim peneliti internasional, termasuk ilmuwan dari Universitas Göttingen, berhasil mengungkap praktik penguburan yang mencengangkan dari masyarakat Zaman Es Akhir di Eropa Tengah.
Antartika, salah satu wilayah paling dingin di dunia, terkenal karena kondisi ekstremnya yang tidak memungkinkan adanya pemukiman manusia secara permanen.
Peneliti menggunakan teknik DNA baru yang dikenal dengan nama Twigstats untuk menganalisis sisa-sisa manusia kuno di Inggris dan Eropa.
Program BPJS hewan diperuntukkan bagi pemilik hewan yang taraf ekonominya kurang mampu.
Kesadaran masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban tahun ini menjadi sorotan positif.
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
Kalau tertampung di shelter, hewan-hewan tersebut akan mendapatkan perawatan yang layak, asupan pakan dan minum yang memadai, serta vaksinasi lengkap.
Belangkas merupakan fosil hidup yang hanya terdiri dari empat spesies di dunia, tiga di antaranya terdapat di Indonesia.
Salah satu tantangan dalam merawat hewan kesayangan adalah memastikan mereka mendapatkan nutrisi dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved