Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKIBAT pasokan kurang, harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Kota Jambi dan sekitarnya, Senin (6/6), per kilogram menembus Rp100 ribu. Harga tersebut naik 11% dari hari sebelumnya yang masih dibanderol Rp90 ribu per kilogram.
Untuk jenis cabai rawit hijau, harganya masih bertahan di Rp75 ribu per kilogram. Harga cabai merah besar dan cabai merah keriting naik tajam. Berturut-turut harganya dibanderol Rp52 ribu dan Rp55 ribu per kilogram. Masing-masing naik sekitar Rp10 ribu per kilogram dari hari sebelumnya.
Menurut penanggung jawab monitoring harga sembako Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Zidni Aisyah, melambungnya harga cabai-cabaian tersebut disebabkan berkurangnya pasokan produsen lokal dan luar Jambi, seperti Bengkulu dan Jawa tengah.
Begitu juga bawang merah, Zidni Aisyah melaporkan kenaikan harga sekitar 11% dari hari sebelumnya. Harga bawang
merah yang dominan dipasok dari pula Jawa itu kini dipatok Rp40 ribu per kilogram. Harga bawang putih malah turun dari Rp18 ribu menjadi Rp16 ribu per kilogram.
Tidak hanya cabai dan bawang merah, kenaikan harga yang dikeluhkan warga belakang ini terjadi untuk komoditas sayuran, seperti terong, kol, buncis, dan lainnya. "Serbamahal Pak. Sayur-mayur juga ikut merangsek naik seperti sayur kangkung yang biasanya satu ikat dapat Rp1.500 kini Rp2.000. Terong, timun juga begitu. Per kilonya rata-rata naik Rp1.000," ungkap Ida, seorang ibu rumah tangga di Kota Jambi. (OL-14)
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
Permintaan cabai rawit ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkat menyusul dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
KIAN mendekatnya hari raya Idul Fitri 2024 harga semua komoditas cabai di seluruh pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hari ini kian melambung tinggi.
Harga bahan pokok di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), meroket. Selain beras, harga cabai, bawang, tomat, dan mentimun melambung tinggi.
Sampai hari ini harga beras dan bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, harga beras dan bahan pokok masih tinggi. Bahkan harga beras premium masih menyentuh Rp18 ribu.
HARGA cabai rawit di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, semakin mahal, mencapai Rp170 ribu per kilogram (kg). Warga di kota itu mengeluh dan minta pemerintah turun tangan.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Yuda Bustara menyarankan untuk mengupas kulit bawang merah dan bawang putih, memotong atau menghaluskannya lalu membekukannya di dalam freezer.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved