Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Banjir Rob kembali Rendam Daerah Pantura Jateng

Akhmad Safuan
23/5/2022 18:13
Banjir Rob kembali Rendam Daerah Pantura Jateng
Banjir air laut pasang (rob) merendam jalan kabupaten di Desa Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak setinggi hingga 75 sentimeter.(MI/Akhmad Safuan.)

BANJIR air laut pasang (rob) kembali merendam beberapa daerah di pantura Jawa Tengah. Bahkan banjir merendam hingga jalan nasional pada radius tujuh kilometer dari bibir pantai.

Pemantauan Media Indonesia, Senin (23/5), ratusan rumah dan jalan perkotaan di pantura seperti Pekalongan, Kendal, dan Demak, Jawa Tengah, kembali terendam banjir air laut pasang (rob) dengan ketinggian 50-100 sentimeter. Banjir rob yang mulai datang pada Minggu (22/5) petang tersebut selain merendam ratusan rumah di pesisir pantai Kabupaten dan Kota Pekalongan juga merendam jalan raya di Kawasan Jarayu dalam radius lima kilometer dari bibir pantai.

Pada dini hari, banjir rob mencapai 100 sentimeter masih merendam kawasan padat penduduk di Kecamatan Pekalongan Utara, Barat dan Timur. Bahkan hingga Senin (23/5) siang beberapa kelurahan masih terendam sekitar 10-35 sentimeter.

"Rob cukup tinggi. Semalaman ratusan warga bertahan di rumah dengan aktivitas hanya di tempat tidur, di atas kursi atau meja," ujar Ratmi, 50, warga Panjang, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

Baca juga: Banjir Rob Tinggi Landa Daerah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Kondisi cukup parah terjadi di Kabupaten Demak. Ratusan rumah sepanjang pesisir Kecamatan Sayung, Karangtengah, dan Wedung terendam hingga 150 sentimeter. Bahkan banjir rob merendam jalan nasional yakni pantura di radius tujuh kilometer dari bibir pantai dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter. "Sebagian besar warga tidak bisa tidur semalaman karena banjir rob tinggi masuk ke rumah hingga 50 sentimeter," kata Malkan, 55, warga Desa Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Hal serupa diungkapkan Sundari, 44, warga Bedono, Kecamatan Sayung. Akibat rob tersebut, lalu lintas di jalur pantura, terutama Sayung, mengalami ketersendatan cukup panjang. Kendaraan hanya berani berjalan merambat pada dua titik banjir.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan berbagai upaya mengatasi banjir rob terus dilakukan pemerintah, baik daerah, provinsi, maupun pusat. Beberapa wilayah banjir sudah dapat diatasi seperti Kota Semarang dengan pompanisasi dan polder.

Baca juga: Jembatan Retak, Akses Tuban-Bojonegoro Ditutup Total

Untuk Pekalongan, lanjut Ganjar Pranowo, saat ini dikerjakan tanggulisasi yakni membangun tanggul raksasa sebagai penahan air laut pasang agar tidak masuk ke darat serta program penghijauan di bibir pantai. Demikian juga di Demak. Pembangunan tol Semarang-Demak juga akan menjadi benteng mengatasi rob di kawasan ini, karena sepanjang Semarang-Sayung jalan tol dibangun di atas tanggul di sepanjang bibir pantai utara wilayah itu. "Jika semua pembangunan itu selesai, insyaallah rob dapat teratasi," imbuhnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya