Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Banjir Rob Tinggi Landa Daerah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Mediaindonesia.com
23/5/2022 18:46
Banjir Rob Tinggi Landa Daerah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Ilustrasi.(DOK MI.)

PERISTIWA banjir rob atau air pasang yang melimpas ke daratan dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas. Ketinggian banjir rob yang bersamaan dengan gelombang tinggi hari ini tercatat 210 sentimeter.

Itu dikatakan Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Retno Widyaningsih di Semarang, Senin (23/5). Ia menyebut banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi akibat siklus akhir bulan setelah purnama dan bumi dengan bulan dalam posisi terdekat ini juga melanda kawasan pesisir di Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Pekalongan hingga Tegal.

"Adanya banjir rob dan gelombang tinggi yang mulai sekitar pukul 13.00 WIB ini menyebabkan limpasannya ke daratan terasa cukup deras," ujarnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sekitar lokasi kejadian, banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas diperparah dengan tanggul jebol sehingga area yang terdampak cukup luas.

Baca juga: Banjir Rob kembali Rendam Daerah Pantura Jateng

Sebelumnya, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas mengeluarkan peringatan dini terkait dengan banjir rob dan gelombang tinggi kepada masyarakat. "Peringatan banjir rob dan gelombang tinggi kami keluarkan untuk 23-24 Mei 2022," kata Retno. 

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Ganis Erutjahjo menambahkan, tinggi gelombang di wilayah pantura Jateng sampai laut utara Jateng pada tiga hari ke depan berkisar 125-200 cm. "Gelombang tinggi tersebut mendorong air laut melimpas ke daratan sehingga pada saat titik puncak pasang yang ditambah dorongan air laut otomatis menambah ketinggian dari air pasang yang berimbas pada luasnya area terdampak saat ini," ujarnya. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya