Kaki Juju Terlakban Ditemukan Keponakannya Tanpa Nyawa di Musola

Adi Kristiadi
17/5/2022 20:35
Kaki Juju Terlakban Ditemukan Keponakannya Tanpa Nyawa di Musola
Tim Identifikasi (Inafis) Polres Tasikmalaya Kota tengah mengidentifikasi jenazah pemilik toko Teteh Julia yang ditemukan terbunuh di musala(MI/Adi Kristiadi)

PEREMPUAN paruh baya, Juju Juariyah, 46 tahun, warga Kampung Godebag, RT 04 RW 02, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan bersimbah darah di ruangan mushola rumah oleh keponakannya sendiri, Selasa (17/5). Keponakannya saat itu hendak membangunkan bibinya sekitar pukul 06.00 WIB.

Pantauan di lokasi kejadian, tim Identifikasi (Inafis) Polres Tasikmalaya Kota tengah mengidentifikasi jenazah pemilik toko "Teteh Julia" ini. Peristiwa ini menghebohkan masyarakat sekitar, puluhan warga memadati lokasi kejadian ingin melihat secara jelas.

Seorang adik kandung Juju, Lina Marlina, 41, mengatakan, kakaknya meninggal di dalam ruangan yang biasa untuk shalat  di rumahnya. Galih Hamzah Noor, keponakannya yang tinggal bersama korban saat itu akan membangunkan bibinya. Bibinya terlihat tertidur masih mengenakan sarung kepalanya tertutup bantal. Kondisi ruangan shalatnya gelap, Galih memanggil-manggil bibinya untuk bangun, tapi tidak bangun-bangun. Galih pun meminta bantuan sodaranya (keponakan lainnya) Nining untuk membangunkan.

"Teteh Juju dibangunkan keponakannya, si Galih Hamzah Noor, 19, yang sudah ikut lama untuk membantu bibinya (Juju). Ruangan musholanya gelap, lampunya mati, jadi Galih manggil-manggil tapi tidak bangun. Galih meminta bantuan Nining, dengan membawa senter dan langsung mengangkat bantal terlihat wajah teh Juju penuh darah. Ada luka di bagian leher, dada serta tangannya. Keduanya langsung berteriak," ujar Lina Marlina, Selasa (17/5/2022).

Sebelum ditemukan terbunuh, ungkap Lina, kakaknya sering kali curhat kepada dirinya. Masalah yang dicurhati terkait kehidupan rumah tangganya yang kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya.

Suaminya, berinisial JO, 41, jelas Lina menuturkan pengakuan korban, jika marah-marah sering membenturkan kepala korban ke tembok, mencekik, memukul hingga wajahnya lebam-lebam dan membiru. Karena itu, Juju meminta cerai dan dikabulkan pengadilan. Namun, belakangan JO ingin rujuk tapi Juju menolak karena JO sudah menikah dengan perempuan lain.

"Kami berharap polisi bisa mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku pembunuhnya. Semua informasi yang dibutuhkan keluarga siap memberikannya agar pelaku segera ditangkap," tegas Lina.

Sementara itu, Kapolsek Pageurageung, Polres Tasikmalaya Kota AKP Erustiana mengatakan, dari hasil pemeriksaan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan adanya tindak pidana pembunuhan. Di tubuh korban ditemukan luka di bagian leher, dada dan tangan dengan tusukan benda tajam.

"Hasil olah tempat kejadian dan pemeriksaan di tubuh korban ditemukannya ada beberapa luka dengan cara menggorok, leher, tusukan di dada dan tangan menggunakan senjata. Kami, juga masih menunggu proses penyelidikan lanjutan dilakukan tim inafis Polda Jabar dan korban sudah dibawa ke RSUD dr Soekardjo untuk dilakukan outopsi," ujarnya.

Pihaknya, jelas dia, berjanji akan bekerja keras mengungkap kasus pembunuhan ini. AKP Erustiana meminta doa warga agar timnya segera menemukan pelakunya. (OL-13)

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Dorong Peningkatan Anjab dan ABK Pegawai



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya