Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERISTIWA gantung diri (gandir) menggemparkan warga Kampung Gantungan RT 01/13, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Mulyadi ditemukan dengan posisi leher menggantung di sebuah pohon pada Kamis (12/5) pagi.
Mulyadi merupakan pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan yang terjadi pada hari Minggu (8/5) lalu. Pelaku sempat diburu pihak kepolisian dibantu warga hingga kedalam hutan.
"Tadi baru ketahuan sekitar jam 5.30 WIB oleh ibunya (Mulyadi) yang sedang menyapu halaman," ucap seorang warga, Ade Priatna di lokasi.
Sebelum Mulyadi ditemukan tewas, Ade menyatakan, warga sempat melakukan pengejaran agar dia segera ditangkap karena perbuatannya sangat meresahkan. Dalam pelariannya, diduga pelaku kelaparan dan kerap mencuri makanan milik warga.
"Nasi milik warga petani sering hilang. Sepertinya dimakan pelaku," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo membenarkan bahwa Mulyadi ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon.
"(Pelaku) ditemukan dalam keadaan gantung diri di hutan," ujar Ibrahim Tompo melalui pesan singkat.
Dia menuturkan, sebelumnya polisi membagi beberapa tim untuk melakukan pengejaran. Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku diduga melarikan diri ke hutan di sekitar Padalarang.
"Sejak kejadian yang bersangkutan melarikan diri dan dilakukan pencarian oleh anggota, beberapa hari yang lalu dapat info dari masyarakat yang melihat tersangka di beberapa tempat di hutan, akhirnya anggota mencari ke hutan dan kebun masyarakat," ungkap Ibrahim.
Jenazah Mulyadi pertama kali ditemukan oleh ibunya dalam keadaan menggantung di kebun atau sekitar 20 meter dari rumahnya. Setelah dievakuasi, jenazahnya lalu dibawa ke rumah sakit Sartika Asih Kota Bandung.
Mulyadi diduga berani mengakhiri hidupnya lantaran terus mendapat tekanan secara psikis karena merasa dirinya sudah terkepung oleh kepolisian dan warga, sehingga nekat melakukan jalan pintas dengan cara gantung diri.
Sebelumnya peristiwa pembunuhan menggegerkan warga Kampung Gunung Bentang RT 04 /14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang. Dimana seorang perempuan yang masih tinggal satu desa dengan pelaku tega dihabisi nyawanya lantaran menolak cintanya. Ajakan menikah ditolak korban, yang membuat Mulyadi gelap mata hingga nekat membunuhnya dengan secara sadis. (OL-13)
Baca Juga: Persit Kodim 1624 dan PKK Flores Timur Gelar Pelatihan Pengolahan Daun Kelor
Pada usia remaja, kematian sepertinya masih jauh sehingga akhirnya banyak mengambil keputusan-keputusan yang ceroboh (reckless).
SEORANG pria nekat loncat dari jembatan untuk menabrakan diri ke kereta yang melintas di Kampung Sasak Beusi, RW 4, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat
Mulai hari ini, dia menjadi anak asuh saya. Dia akan melanjutkan pendidikan di SMA negeri sampai tamat dengan biaya dari saya
Pria itu sempat dilarikan ke RS Pondok Indah namun nyawanya tidak terselamatkan.
Korban baru satu hari menyewa kamar apartemen yang berlokasi di lantai 17, dengan tarif Rp235 ribu untuk 24 Jam.
Ciri-ciri korban diperkirakan berumur 40 tahun dengan tinggi 154 cm, warna kulit hitam. Saat ditemukan sedang menggunakan celana berwarna hitam dan memiliki tato di lengan kanan
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved