Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Persit Kodim 1624 dan PKK Flores Timur Gelar Pelatihan Pengolahan Daun Kelor 

Fransiskus Gerardus
12/5/2022 12:01
Persit Kodim 1624 dan PKK Flores Timur Gelar Pelatihan Pengolahan Daun Kelor 
Anggota Persit Kodim Flores Timur mengikuti pelatihan pengolahan daun kelor menjadi makanan dan minuman, Kamis (12/5).(Metro tv/Fransiskus Gerardus)

ANGGOTA Persit (Persatuan Istri Tentara) dan PKK Kabupaten Flores Timur, Nusa tenggara Timur (NTT) mengikuti pelatihan pengolahan daun kelor menjadi bahan makanan dan minuman.

Tanaman kelor diketahui mengandung nutrisi yang komplit dan NTT merupakan penghasil terbesar daun kelor di Indonesia.

Sejalan dengan program Pemprov dan PKK Provinsi NTT dalam menangani stunting dan gizi buruk, Korem Wirasakti menggandeng Dapur Kelor Kupang untuk menyelenggarakan sosialisasi dan pemanfaatan potensi lokal (tanaman kelor) bagi Persit Kodim 1624/Flotim dan PKK setempat, Kamis (12/5).

Baca juga: Manfaat Moringa Oleifera untuk Kesehatan

Pemilik Dapur Kelor Kiki Nurrizky menjelaskan kegiatan semacam ini telah dilakukan pula di beberapa Kodim di NTT seperti Sumba Barat, Koramil Camplong, Brigif 21/Komodo, dan Koramil 1622–04/APUI–Alor Selatan.

“Hari ini diselenggarakan pelatihan dan olahan kelor di Kodim 1624–Flores Timur, mulai dari panen daun basah, koru, proses pengeringan, panen daun kering, penyerbukan serta pengolahan makanan dan minuman dari serbuk kelor,” ungkap Kiki.

Ia menambahkan makanan dan minuman olahan dari daun kelor sudah banyak diproduksi oleh binaan Dekranasda Provinsi NTT. 

“Industri kelor yang sudah mempunyai 14 jenis produk olahan kelor dan merupakan binaan dari Dekranasda Provinsi NTT serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT,” sebut Kiki.

“Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan untuk mendampingi dan memberikan pelatihan bagaimana mengolah kelor sebagai potensi daerah NTT,” ucap dia.

Kiki menjelaskan daun kelor semestinya diolah dengan baik dan benar agar nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga. 

Menurut dia, sering mengonsumsi daun kelor, anak-anak dan remaja mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

"Dapur Kelor sendiri mempunyai visi, generasi muda harus menjadi generasi unggul masa depan bangsa," pungkasnya. (OL-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya