Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Provinsi Bali kini terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit hepatitis akut. Langkah yang dilakukan adalah dengan cara terus secara rutin melakukan pemantauan ke masyarakat melalui kerja sama dengan dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas, dokter spesialis anak di seluruh Bali dan juga tenaga kesehatan di desa-desa.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom saat mengatakan hingga saat ini di Bali belum ada yang terjangkit hepatitis akut. "Saat ini penyakit ini belum ada di Bali dan intinya kita di Bali harus waspada dan rutin melakukan pemantauan ke masyarakat melalui kerja sama dengan dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas, dokter spesialis anak di seluruh Bali dan tenaga kesehatan di desa-desa," ujar I Nyoman Gede Anom, Sabtu (7/5).
Selain itu, pihaknya juga terus mengomunikasikan dan memberikan informasi serta edukasi terkait penyakit ini kepada masyarakat. Juga masyarakat diimbau agar selalu berperilaku hidup bersih dan sehat agar imun selalu terjaga.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor apabila ada anaknya mengalami gejala mual, muntah, diare, demam ringan serta yangm tiba-tiba kulitnya kuning atau matanya kuning," ujarnya. (OL-15)
Pada 15 April 2022, WHO menyatakan kejadian ini sebagai (KLB) hepatitis, kejadian ini terus bertambah dengan adanya laporan-laporan dari berbagai negara.
Apa sebenarnya penyebab penyakit hepatitis? Berikut penjelasan penyebab, gejala, dan bagaiamana kita mencegahnya.
Indonesia masuk dalam 20 negara dengan beban penularan Hepatitis yang besar di dunia
Adapun definisi dari kasus probable ialah hepatitis akut namun virusnya bukan termasuk hepatitis A-E dan SGOT atau SGPT > 500 IU/L.
Tema nasional dari Hari Hepatitis Sedunia tahun ini adalah “Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis karena Hepatitis Tidak dapat Menunggu”,
Gejala Hepatitis sangat penting dipahami oleh orangtua untuk menjaga buah hati agar mengetahui penanganan yang tepat bagi buah hati.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved