PEMERINTAH Provinsi Bali kini terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit hepatitis akut. Langkah yang dilakukan adalah dengan cara terus secara rutin melakukan pemantauan ke masyarakat melalui kerja sama dengan dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas, dokter spesialis anak di seluruh Bali dan juga tenaga kesehatan di desa-desa.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom saat mengatakan hingga saat ini di Bali belum ada yang terjangkit hepatitis akut. "Saat ini penyakit ini belum ada di Bali dan intinya kita di Bali harus waspada dan rutin melakukan pemantauan ke masyarakat melalui kerja sama dengan dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas, dokter spesialis anak di seluruh Bali dan tenaga kesehatan di desa-desa," ujar I Nyoman Gede Anom, Sabtu (7/5).
Selain itu, pihaknya juga terus mengomunikasikan dan memberikan informasi serta edukasi terkait penyakit ini kepada masyarakat. Juga masyarakat diimbau agar selalu berperilaku hidup bersih dan sehat agar imun selalu terjaga.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor apabila ada anaknya mengalami gejala mual, muntah, diare, demam ringan serta yangm tiba-tiba kulitnya kuning atau matanya kuning," ujarnya. (OL-15)