Jumat 29 April 2022, 23:02 WIB

Pusat Oleh-oleh di Pantura Dibanjiri Pemudik

Akhmad Safuan | Nusantara
Pusat Oleh-oleh di Pantura Dibanjiri Pemudik

MI/Akhmad Safuan
Pusat Oleh-oleh Kota Semarang di Sepanjang Ruas Jalan Pandanaran, Kota Semarang dibanjiri pemudik lebaran

 

JELANG lebaran berbagai pusat jajanan dan oleh-oleh di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah diserbu pemudik yang melintas. Beberapa makanan khas menjadi incaran untuk dijadikan buah tangan saat pulang kampung.

Cuaca di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah sedikit mendung, Jumat (29/4), ribuan pemudik baik menggunakan kendaraan roda dua dan empat tanpa jeda terus melintas. Namun tidak seluruhnya terus melaju, sebagian memilih berhenti di titik tertentu untuk beristirahat dan menyempatkan belanja.

Di Pantura Kota Pekalongan, puluhan kendaraan roda empat memenuhi tempat parkir Pasar Grosir Batik Sentono, tidak sedikit pemudik keluar tol hanya untuk mampir ke pusat perdagangan batik kota itu. Setelah dua tahun sepi kini pasar menjadi ramai.

"Mumpung melintas di Pekalongan, sekalian memborong pakaian batik untuk kebutuhan lebaran dan oleh-oleh untuk orangtua dan keluarga di kampung," ujar Suryani,40, pemudik dari Serang, Banten, tujuan ke Salatiga, Jawa Tengah.

Ketua Paguyuban Pedagang Batik Sentono Soni Hikmalul mengatakan setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi covid-19 dan larangan mudik, sekarang ini perdagangan batik di Pekalongan kembali bergairah, sehingga terjadi peningkatan omzet selama mudik hingga 300% dari biasanya.

Baca juga: Tahu Susu Lembang, Pusat Oleh-oleh Mudik dari Bandung

Tidak hanya di Pekalongan, keramaian juga terjadi di pusat jajanan dan oleh-oleh di Jalan Pandanaran, Kota Semarang. Ratusan pemudik sengaja mampir ke kawasan ini untuk berbelanja aneka makanan untuk dibawa pulang ke kampung halaman.

Beberapa pedagang dihubungi mengaku kewalahan melayani ratusan pembeli yang datang bersamaan, namun pada umumnya konsumen datang untuk membeli jajanan khas seperti Bandeng Presto, Moci, Wingko Babat, Roti Ganjel Ril dan Lumpia.

"Sejak musim mudik dan mendekati lebaran, pusat oleh-oleh di sini sangat ramai padahal biasanya jumlah pembeli setiap toko dapat dihitung dengan jari," ungkap Rahmawati, 45, seorang pedagang Wingko Barat di kawasan ini.

Meskipun terjadi peningkatan jumlah pembeli hingga lebih dari 100%, pedagang sepakat tidak menaikkan harga barang. Sementara kenaikan yang terjadi sejak Ramadan bersamaan naiknya bahan makanan seperti tepung terigu, minyak goreng maupun bahan pembuat kue lainnya.

Kondisi serupa juga terjadi di ruas jalan Bawen-Salatiga, sepanjang jalan itu banyak tersedia toko pusat oleh-oleh juga menjadi tempat favorit pemudik, mereka sengaja mampir ke beberapa toko makanan untuk membeli jajanan khas daerah itu seperti Gula Kacang dan Enting-enting.

"Jajanan gula kacang di daerah ini selain mempunyai rasa yang khas juga harga cukup murah dibandingkan di daerah lain," kata Riyana, 50, pemudik tujuan Sukoharjo.(OL-5)

Baca Juga

Dok. Pribadi

Ziarah Qubro di Masjid Agung Banten, Ganjar Disambut Ribuan Kiai Sepuh hingga Santri

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 28 Mei 2023, 22:59 WIB
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar hendak melakukan ziarah qubro di makam sultan dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten, Sultan Maulana...
DOK/AJINOMOTO

Dunia Usaha Berbagi Ilmu di Kampus Politeknik Pariwisata NHI Bandung

👤Naviandri 🕔Minggu 28 Mei 2023, 22:49 WIB
Para calon chef diajak melakukan penerapan pembatasan gula, garam dan lemak untuk tren kuliner yang lebih aman bagi...
DOK/PIM

Perkumpulan Indonesia Muda Nilai Reformasi belum Maksimal

👤Naviandri 🕔Minggu 28 Mei 2023, 22:34 WIB
Penguasa harus meluruskan reformasi dengan memenuhi tuntutan reformasi secara bersungguh-sungguh dan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya