Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Ini Oleh-Oleh Presiden Prabowo dari Kunjungannya di Eropa

Kautsar Widya Prabowo 
15/7/2025 20:13
Ini Oleh-Oleh Presiden Prabowo dari Kunjungannya di Eropa
Presiden Prabowo Subianto (kiri).(Biro Pers Sekretariat Presiden.)

PRESIDEN Prabowo Subianto menorehkan langkah penting dalam kunjungan kerjanya ke Brussels, Belgia. Dalam pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa di Markas Besar Uni Eropa, kedua pihak sepakat mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

“Bersama-sama, kita menyampaikan pesan penting tentang kemitraan jangka panjang yang dapat diprediksi dan berkelanjutan,” ujar Ursula von der Leyen dalam pernyataannya, Selasa (15/7).

Sederet Kesepakatan?

Pertemuan tingkat tinggi tersebut menghasilkan kesepakatan politik untuk menyelesaikan perundingan IEU-CEPA dalam waktu dekat. Kesepakatan ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global serta membuka akses lebih luas ke pasar Eropa.

Presiden Prabowo menyebut salah satu terobosan penting dari kesepakatan ini adalah disepakatinya kebijakan tarif dagang nol persen (zero tariff). Kebijakan ini berlaku untuk sejumlah produk ekspor unggulan Indonesia ke Uni Eropa.

“Kita telah menyepakati untuk menandatangani CEPA. Kita telah mencapai banyak kesepakatan yang akan mengakomodasi kepentingan ekonomi masing-masing pihak,” tegas Presiden Prabowo.

Para Pendamping?

Kunjungan ini turut diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang bertemu dengan Komisioner Uni Eropa Maroš Šefčovič. Pertemuan teknis ini menyelesaikan seluruh substansi perjanjian, ditandai dengan pertukaran surat resmi sebagai bentuk komitmen bersama untuk mempercepat finalisasi IEU-CEPA.

Presiden Dewan Eropa Antonio Costa menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra strategis utama bagi Uni Eropa. “Kami ingin terus meningkatkan serta memperkuat hubungan kami,” ujar Costa.

Diplomasi Ekonomi?

Keberhasilan diplomasi ekonomi ini turut disambut baik oleh kalangan dunia usaha. Wakil Ketua Umum KADIN, Teguh Anantawikrama, menyebut IEU-CEPA akan membuka akses pasar dan memperkuat keterlibatan Indonesia dalam rantai pasok strategis Eropa.

“Kesepakatan ini tidak hanya membuka akses pasar, tetapi juga membawa Indonesia ke dalam jaringan rantai pasok strategis Eropa,” kata Teguh.

Basis Pembangunan?

Sementara itu, peneliti hubungan internasional dari CSIS, Nur Rachmat, menilai dukungan Uni Eropa terhadap agenda domestik Presiden Prabowo akan memperkuat basis pembangunan Indonesia. Khususnya dalam sektor transisi energi dan teknologi.

“Momentum ini bisa dimanfaatkan Indonesia untuk memperkuat kemitraan dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan, teknologi pertanian presisi, dan transisi energi,” jelas Nur.

Usai menyelesaikan agenda di Brussels, Presiden Prabowo melanjutkan kunjungan ke Paris, Prancis. (Bob/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik