Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jumlah Pemudik Asal Cianjur Diprediksi Capai 1,2 Juta Orang

Benny Bastiandy
27/4/2022 19:26
Jumlah Pemudik Asal Cianjur Diprediksi Capai 1,2 Juta Orang
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (tengah) meninjau kesiapan sarana mudik lebaran di Cianjur, Rabu (27/4).(MI/Benny Bastiandy)

JUMLAH warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang melaksanakan mudik pada Idul Fitri tahun ini diperkirakan mencapai 1,2 juta jiwa. Jumlah itu menjadi yang terbesar dibanding daerah lainnya di Jawa Barat.

"Cianjur adalah tempat pulang para pemudik yang sangat banyak. Penduduk Kabupaten Cianjur itu sebanyak 2,6 juta jiwa, tapi yang mudiknya sebanyak 1,2 juta jiwa," tegas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di sela kunjungan kerja menyapa petugas gabungan pengamanan mudik Idulfitri 1443 Hijriyah dan pemudik di kawasan Bundaran Tugu Lampu Gentur, Rabu (27/4).

Hampir separuh para pemudik itu, Ridwan Kamil, berada dari wilayah selatan Kabupaten Cianjur. Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil survei. "Saat ini para pemudik sudah mulai berdatangan," ungkapnya.

Di salah satu bus, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sempat menyapa para penumpang sekaligus menyosialisasikan protokol kesehatan covid-19. Kepada beberapa penumpang yabg beruntung, Emil menyerahkan paket bingkisan Lebaran. "Kemudian kita memastikan titik perbatasan, tadi sudah disimilasikan polisi, kelihatannya aman terkendali," jelasnya.

Kang Emil juga memastikan para pemudik sudah mendapatkan vaksinasi covid-19. Bagi pemudik yang belum menerima vaksin, di setiap pos pengamanan atau pos pelayanan sudah disiapkan gerai vaksin. "Saya mengapresiasi Pak Bupati (Cianjur) dan jajaran yang sudah menyiapkan kenyamanan ini agar mudik bisa lancar dan aman," tegas Emil.

Kang Emil berharap kepada masyarakat atau para pemudik bisa memanfaatkan momentum kebijakan mudik di tengah pandemi covid-19 itu dengan sebaik-baiknya. Utamanya penekanan terhadap disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19. "Sehingga tidak terjadi lonjakan kasus covid-19 selama mudik dan setelahnya," pungkas Emil. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya