Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tekan Kenaikan Harga, Kementan Gelar Pasar Murah di Yogyakarta hingga 28 April

Ardi T Hardi
26/4/2022 12:45
Tekan Kenaikan Harga, Kementan Gelar Pasar Murah di Yogyakarta hingga 28 April
Yuris Triyanto, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, meninjau Gelar Pasar Murah di Halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketah(MI/Ardi)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) gencar turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan, salah satu nya dengan Gelar Pasar Murah di Kota Yogyakarta. Kegiatan yang bekerjasama dengan Pemerintah DIY dan beberapa pemangku kepentingan ini akan digelar selama 3 hari mulai dari tanggal 26-28 April 2022.

"Kami (Kementan) hadir disini atas Instruksi Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memastikan ketersediaan stok 12 komoditi pangan pokok selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran," ucap Yuris Triyanto, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, Selasa (26/4).

Yuris menambahkan, pasar murah digelar untuk memudahkan dan mendekatkan masyarakat mendapatkan kebutuhannya. Di saat bersamaan, Kementan terus melakukan kegiatan monitoring ini hampir diseluruh Kabupaten dan kota di seluruh Indonesia untuk memastikan kebutuhan pangan aman.

"Jika ditemui ada kelangkaan stok (di satu daerah) Kementan nantinya akan melakukan intervensi stok dari daerah yang surplus," tegas Yuris.

Selain bahan pokok seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur, gula dan minyak goreng Kementan juga mengelontorkan stok kedelai sebanyak 2 ton dari sentra kedelai Grobogan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar kota Yogyakarta. "Kedelai yang kami salurkan ini adalah kedelai lokal dan harganya dibawa harga pasar," tuturnya.

Yuris berharap langkah-langkah Kementan ini dapat sedikit membantu para pengerajin tahu/tempe di Yogya mendapatkan stok kedelai dengan harga yang terjangkau.

Dalam acara tersebut dilakukan juga peresmian Assosiasi Masyarakat Kedelai Nusantara (Asmakara). "Keberadaan Asmakara diharapkan bisa mendorong petani kedelai lokal bisa meningkatkan produksinya sehingga bisa mengurangi impor kedelai. Kebutuhan kedelai di Indonesia hampir 3,2 juta ton dengan 86% dipenuhi dengan impor," kata dia.

Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto menyampaikan, terima kasih kepada Kementan yang memfasilitasi pasar murah ini. "Kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga yang murah," kata dia.

Ia pun menegaskan, ketersediaan 12 komoditas pangan pokok di DIY aman dengan harga terkendali. Beras salah satu komoditas yang paling tinggi ketersediaannya.

"Biasanya yang bergejolak adalah komoditas telur, daging sapi, cabai, bawang merah, dan bawang putih," kata dia. Walaupun harganya bergejolak, harga komoditas tersebut masih terkendali dan stok komoditas tersebut juga aman.

Salah seorang pengunjung pasar murah, Titi mengaku merasa senang dan terbantu dengan adanya pasar murah ini. "Saya membeli beras dengan harga Rp. 9.000 lebih murah murah 2.000 dari biasanya," pungkas dia. (OL-13)

Baca Juga: Polda Sulawesi Utara Lakukan Pemeriksaan Kesehatan 214 Calon Siswa Polri



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya