Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PASCA Bencana Badai Seroja menerjang wilayah Pulau Flores-Lembata, Nusa Tenggara Timur, 4 April 2021, setahun silam, sejumlah desa yang diterjang Banjir Bandang kini dilarang melakukan pembangunan fisik di desanya, baik dengan Dana Desa maupun ADD.
Alokasi Dana Desa bagi Desa terdampak Seroja di Lembata, hanya diperbolehkan untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum yang rusak, tidak untuk dibangun baru.
"Iya Benar, untuk pembangunan fisik, seperti rumah dan fasilitas umum untuk sementara belum bisa, tapi sekedar memperbaiki yang rusak bisa," ujar Onesimus Sili, Kepala Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur, Selasa (5/4).
Onesimus Sili menjelaskan, pemerintah beralasan desanya akan direlokasi total, sehingga tidak diperkenankan membangun Desa yang terdampak banjir bandang itu.
Desa Waimatan,Kecamatan Ile Ape Timur adalah desa terparah yang terdampak badai siklon tropis Seroja, Setahun silam. Korban meninggal di desa itu sebanyak 26 orang. Delapan korban lainnya tidak di temukan sampai hari ini.
Sebanyak 136 kepala Keluarga di desa itupun diwajibkan menempati rumah relokasi yang telah di bangun Pemerintah Pusat di Tanah Merah, wilayah Kecamatan Ile Ape.
"Untuk relokasi ini, penerimaan Warga sangat antusias karena sejak 2017, warga suda sepakat untuk relokasi dengan melihat kondisi desa dan situasi alam. Warga berharap, kampung lama menjadi ruang ekonomi juga bisa di jadikan Kampung wisata Budaya, sehingga di musim dan situasi
tertentu, masyarakat bisa berkunjung ke sana dalam berbagai tujuan kehidupan mereka," ungkap Onesimus Sili.
Namun terkait rencana relokasi hingga saat ini memasuki tahap pengundian, sehingga belum satupun warga dari 136 KK desa Waimatan, menempati rumah relokasi di Tanah Merah.
"Yang undi kami sendiri berdasarkan kondisi sosial dan Alamat Dusun dan RT. Untuk warga yang ada di kampung cukup, tapi ke tahun depan pasti tidak cukup karna berkaitan dengan warga pulang merantau," ungkap Onesimus.
Kades Amakaka Bingung
Hal berbeda ditemui di Desa Amakaka. Desa terdampak terparah kedua dengan Jumlah korban jiwa 39 orang, 29 korban ditemukan meninggal dunia, 10 korban lainnya belum ditemukan hingga saat ini.
Kepala Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Ambrosius Boyang, menyebut, pihaknya masih bingung, sebab belum ada informasi pasti tentang rencana relokasi bagi warganya.
"Terkait instruksi relokasi oleh Bapak Presiden, kita khususnya di Desa Amakaka masih bingung karena belum ada informasi pasti dari pemerintah, apakah warga Desa Amakaka direlokasi terdampak atau relokasi total. Hal ini yang membuat pemerintah desa bingung karena informasi yang beredar tidak ada kepastian. Sehingga setiap masyarakat punya asumsi masing masing menyikapi situasi ini," ungkap Ambrosius Boyang.
Kades Ambrosius menandaskan, 131 KK warga di desa Amakaka bingung sebab hingga saat ini tidak ada satupun dokumen tertulis oleh Pemerintah Kabupaten, Provinsi atau Pusat, tentang rencana relokasi tersebut.
"Yang ada hanya penyampaian lisan bahwa warga Desa Amakaka akan menempati rumah relokasi di Podu, wilayah Kecamatan Ile Ape," ujar Kades Amakaka Ambrosius.
Ia menyampaikan bebannya sebagai Pemerintah Desa, sebab wacana relokasi menyanderanya untuk membangun fisik di Desanya.
"Aktivitas pemerintah di desa sampai saat ini berjalan seperti biasa, saat posting APBDEs, item pembangunan fisik tahun ini dicoret karena status desa masih relokasi. Ini beban bagi kami Pemerintah Desa," ungkap Ambrosius.
Pasca bencana Seroja, Pemerintah Pusat telah membangun 700 unit rumah di Kabupaten Lembata untuk para penyintas dengan rincian di Waesesa sebanyak 173 unit, 233 unit di Podu dan 294 unit di Tanah Merah. Semua lahan relokasi masih ada di wilayah Kecamatan Ile Ape.
Pemerintah juga mendirikan 300 unit rumah di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur. Proyek di Lembata dan Adonara tersebut dikerjakan oleh PT Adhi Karya. (OL-13)
Baca Juga: Polres Mataram Gerebek Prostitusi Berkedok Salon Kecantikan
PERTEMUAN Pastoral (Perpas) Regio Gerejawi pada gereja Katolik Nusra ke-XI kembali digelar di Keuskupan Larantuka di Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
Di Kabupaten Lembata, upaya tersebut diwujudkan dengan mendukung gerakan penanaman malapari untuk ekologi berkelanjutan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi penyaluran Dana Desa telah mencapai Rp40,34 triliun per 14 Juli 2025. Jumlah itu setara 58,46% dari pagu Rp69 triliun.
Aksi tersebut, memanas lantaran kepala desa tidak bertanggung jawab berkaitan dengan anggaran dana desa (DD), dana langsung tunai (DLT) tahun 2023.
penggunaan dana desa, untuk menjamin koperasi desa gagal bayar, memicu kekhawatiran sejumlah kepala desa.
Dia sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan keuangan dana desa tahun anggaran 2025.
PEMERINTAH bakal memayungi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kopdes Merah Putih itu dapat menikmati fasilitas kredit
Saat ini berbagai program pembangunan pusat dilakukan di desa, namun peran masyarakat untuk ikut berpartisipasi masih perlu dioptimalkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved