Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemkab Cianjur Berencana Gelar Operasi Pasar Murah Sembako

Benny Bastiandy
04/4/2022 16:59
Pemkab Cianjur Berencana Gelar Operasi Pasar Murah Sembako
Ilustrasi(ANTARA)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah mengajukan operasi pasar murah (OPM) komoditas kebutuhan masyarakat saat Ramadan ke Pemprov Jabar.Ada empat kecamatan yang diusulkan menjadi titik lokasi pelaksanaannya.

Kepala Dinas Koperasi KUKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra, mengaku operasi pasar murah sudah diajukan sejak sebelum Ramadan. Namun, hingga masuk Ramadan, belum ada informasi tindak lanjut dari Pemprov Jabar. "Kalau pengajuan operasi pasar murah, sudah kami usulkan ke Pemprov Jabar," tutur Tohari kepada Media Indonesia, Senin (4/4).

Operasi pasar murah merupakan upaya mengendalikan harga yang kerap berfluktuasi saat momentum Ramadan hingga menjelang Idul Fitri. Pemerintah dipandang perlu mengambil langkah operasi pasar karena bisa menjual harga komoditas di bawah pasaran. "Mudah-mudahan operasi pasar murahnya bisa dilaksanakan sebelum Lebaran," ucap Tohari.

Ada empat kecamatan yang akan menjadi lokasi operasi pasar murah. Diantaranya Kecamatan Sukaresmi dan Cilaku. "Dua kecamatan lagi saya lupa. Tapi usulan mah empat kecamatan," terang Tohari.

Pemilihan empat kecamatan untuk operasi pasar murah, sebut Tohari, satu diantaranya didasari pertimbangan jumlah penduduk kurang mampu. Karena itu, fokus operasi pasar murah untuk membantu masyaralat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga murah. "Sekaligus juga kita nanti pantau lagi perkembangan Harga di lapangan, terutama menjelang Lebaran," katanya.

Memasuki Ramadan, beberapa komoditas di Kabupaten Cianjur, terutama di Pasar Cipanas, merangkak naik. Di antaranya daging sapi, daging ayam, serta cabai-cabaian. "Termasuk memastikan stok minyak goreng. Makanya kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Bahkan dengan Pemprov Jabar kami rapat 3 kali sehari membahas soal minyak goreng," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya