Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KEPOLISIAN Daerah Sumatra Utara mengetahui cara pelaku merekrut para pekerja migran Indonesia (PMI) yang kapal mereka tenggelam di perairan Asahan pada Sabtu (19/3). Sebanyak 86 PMI ilegal yang diamankan dalam kasus ini berasal dari delapan provinsi.
"Mereka diajak oleh perekrut yang ada di daerahnya masing-masing," kata Direktur Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Jumat (25/3). Para perekrut yang disebut dengan agen itu menjanjikan bisa memberangkatkan orang bekerja di Malaysia. Calon pekerja diminta uang antara Rp4 juta hingga Rp6 juta dengan dalih untuk biaya angkut ke Malaysia.
Pada Kamis (17/3) pukul 15.00 WIB kapal mesin berangkat dari tangkahan Kuala Kapuas, Kota Tanjungbalai, dinakhodai H (Harianto) alias S (Suheri) dengan tiga anak buah kapal (ABK). Mereka diorganisasikan oleh seorang mandor yang masih diburu polisi.
Namun pada hari yang sama pukul 17.00 sesampainya di Kuala, Kabupaten Asahan, air laut surut sehingga kapal tidak dapat melanjutkan perjalanan. Pada Jumat (18/3) pukul 00.30 air laut kembali pasang dan kapal melanjutkan perjalanan.
Kapal menyusuri alur sungai kecil di daerah Sei Nibung, Kabupaten Asahan. Sekitar pukul 02.00, di daerah itulah para calon PMI ilegal diangkut kapal.
Satu jam setelah itu kapal berlayar menuju Malaysia. Namun ketika akan memasuki perairan Malaysia, nakhoda khawatir mereka akan tiba di lokasi tujuan pada pagi hari karena akan mudah tertangkap petugas.
Karena itu nakhoda memutuskan menunda perjalanan dan menunggu di tengah laut sampai malam hari tiba. Namun saat itulah kapal mengalami masalah dan akhirnya tenggelam.
Baca juga: Lembaga Panglima Laot Aceh Barat Bangga Bersinergi dengan PT Mifa Bersaudara
Para calon PMI ilegal lalu ditolong kapal-kapal nelayan Indonesia yang melintas. Setelah itu proses evakuasi diselesaikan oleh tim SAR gabungan, termasuk Ditpolair Polda Sumut. (OL-14)
PEKERJA migran Indonesia memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan memulai usaha.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Program 20.000 rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia (PMI) akan menyasar daerah-daerah yang menjadi kantong PMI.
Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya lingkungan rumah sehat bagi para pekerja migran Indonesia.
Banyak modus operandi TPPO yang melakukan promosi dan perekrutan pekerja migran ilegal melalui dunia maya.
INDONESIA akan mengoptimalkan penempatan pekerja migran Indonesia di sektor hospitality dan kapal pesiar.
KPK melakukan dua operasi tangkap tangan (OTT) pengerjaan proyek berbeda di Sumatra Utara (Sumut). Hitungan kasar uang suap dalam perkara itu diduga menyentuh Rp46 miliar.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT), terkait dugaan suap proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut).
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
Muzakir membeberkan dengan putusan ini maka tidak ada lagi pihak yang dirugikan. Muzakir mengatakan, Provinsi Aceh dan Sumut damai.
Nasir juga mengapresiasi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu yang legawa dengan putusan Presiden Prabowo.
Ia menyebutkan bahwa pertemuan akan berlangsung di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved