Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Apjati Gandeng AEA-S untuk Permudah Penempatan PMI ke Singapura

Naufal Zuhdi
21/7/2025 20:29
Apjati Gandeng AEA-S untuk Permudah Penempatan PMI ke Singapura
Ilustrasi(Antara)

Dalam upaya meningkatkan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Singapura, Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) bersama dengan Association of Employment Agencies-Singapore (AEA-S) menggelar acara Apjati-AEA-S Bilateral Agency Forum di Jakarta, Senin (21/7). Ketua Umum Apjati, Said Saleh Alwaini, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa masalah dan tantangan yang sangat perlu dirundingkan kembali terkait dengan penempatan PMI di Singapura.

"Agendanya adalah bagaimana kita membangun sistem kolaborasi, kita mendiskusikan lagi skema-skema yang terbaik, yang terupdate untuk penempatan pekerja migran Indonesia ke Singapura, terutama di sektor domestik," kata Saleh.

Oleh karena itu, Apjati bersama dengan AEA-S akan membangun satu joint working group untuk agar bisa memberikan rekomendasi-rekomendasi dan saran-saran baik ke pemerintah Indonesia maupun ke pemerintah Singapura ke depannya.

Joint working group ini, sambung dia, akan mempermudah mitra maupun nonmitra Apjati di negara tujuan dan juga bagi para pekerja migran untuk menyampaikan kekhawatiran dan masalah yang mungkin mereka miliki.

"Semuanya dilakukan untuk peningkatan jumlah penempatan dan tanpa mengesampingkan perlindungan PMI kita yang ditempatkan ke Singapura. Ini akan menjadi platform dan wadah bagi anggota dari setiap asosiasi untuk terhubung dan diharapkan menghasilkan kerja sama yang akan memperkuat dan meningkatkan jumlah penempatan pekerja migran dari Indonesia ke Singapura," tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri (Wamen) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Apjati yang mempertemukan pelaku usaha yang dalam hal ini adalah AEA-S.

"Singapura akan selalu memiliki tempat yang penting bagi pekerja migran domestik Indonesia dan juga caregiver nantinya. Sehingga kami selalu melihat kemungkinan-kemungkinan untuk perbaikan terkait dengan tata kelola. Ada beberapa tantangan yang dihadapi sehingga forum ini menjadi kesempatan yang baik untuk mendiskusikan soal tantangan-tantangan tersebut dalam usaha untuk mencoba merumuskan apa solusi yang bisa diambil," sebut dia.

Pemerintah, lanjut Christina, selalu terbuka terhadap masukan-masukan yang ada dari pelaku usaha agar penempatan PMI di Singapura bisa berjalan dengan baik yang juga dibarengi perlindungan yang baik.

Sementara itu, President AEA-S, K Jayaprema menyampaikan bahwa Singapura telah bergantung pada pekerja rumah tangga dari Indonesia selama bertahun-tahun.

"Saya ingin mengatakan bahwa mereka masih merupakan sumber yang sangat penting, sumber yang sangat dapat diandalkan, dan masih banyak yang memilih untuk mempekerjakan pekerja rumah tangga migran dari Indonesia ke Singapura. Dan ini adalah pasar yang sangat besar dan sedang berkembang, pasar yang harus kita fokuskan," pungkasnya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya