Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Klaten Rawan Bencana, BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana

Djoko Sardjono
14/3/2022 19:46
Klaten Rawan Bencana, BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana
Ilustrasi(Medcom)

KABUPATEN Klaten, Jawa Tengah, merupakan daerah rawan bencana sehingga perlu diwaspadai dan diantisipasi guna pengurangan risiko bencana. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di musim penghujan seperti saat ini.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, pada inisiasi pembentukan desa tangguh bencana di Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Senin (14/3). Kabupaten Klaten rawan bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, erupsi Gunung Merapi, dan gempa bumi. Karena itu, siaga bencana alam itu mutlak dilakukan.

Berdasarkan kondisi geografis, klimatologis, dan hidrologi, wilayah Klaten merupakan kawasan rawan bencana atau berpotensi terjadi  bencana alam. Kawasan rawan banjir meliputi 11 wilayah kecamatan, yakni Bayat, Cawas, Ceper, Gantiwarno, Juwiring, Karangdowo, Pedan, Prambanan, Trucuk, Wedi, dan Wonosari.

Sedangkan kawasan rawan longsor di Klaten tersebar di tujuh wilayah kecamatan yakni Bayat, Cawas, Gantiwarno, Wedi, Kemalang, Manisrenggo, dan Prambanan. "Untuk kawasan rawan puting beliung mencakup di seluruh wilayah Kabupaten Klaten," kata Sri Winoto.

Untuk pengurangan risiko bencana, lanjut Sri Winoto, kewaspadaan terhadap ancaman bencana yang tidak terduga sekalipun, seperti gempa , tetap harus dilakukan. Selain itu, pemetaan wilayah rawan bencana juga perlu dilakukan. Untuk penanganan bencana pihak desa bisa memanfaatkan dana kebencanaan delapan persen dana desa.

"Pembentukan desa tangguh bencana juga akan dilakukan di Desa Karanganom, Klaten Utara; Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo; dan Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo," katanya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya