Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Stafsus Wapres Berharap Pembangunan Bendungan Bolango Ulu Dipercepat

Mediaindonesia.com
14/3/2022 13:01
Stafsus Wapres Berharap Pembangunan Bendungan Bolango Ulu Dipercepat
Stafsus Wapres Sukriansyah S. Latief melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan bendungan Bulango Ulu di Bone Bolango, Gorontalo.(Ist)

STAF Khusus Wakil Presiden RI (Stafsus Wapres) bidang Investasi dan Infrastruktur Sukriansyah S. Latief melakukan kunjungan kerja (kunker) ke lokasi pembangunan bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (14/3). 

Kunker ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana progres terkini pembangunan bendungan yang menjadi proyek strategis nasional tersebut. 

Dalam kunjungannya ke lokasi bendungan, Stafsus Wapres Sukriansyah didampingi Kepala Satuan Kerja Bendungan Bulango Ulu Marwansyah, PPK Bendungan Deddy F. Nadjamuddin serta PPK Perencanaan Bendungan Febrian Kusmajaya.

Baca juga : Kementerian PU-Pera Selesaikan 24 Proyek Strategis Senilai Rp77 Triliun sampai 2024

Rombangan yang  turut menyertai Stafsus Sukriansyah yakni Asisten Stafsus Wapres Yulian Hadromi serta Staf Sekretariat Wapres Febrian Kusmajaya. 

Diketahui, pembangunan bendungan Bulango Ulu mempunyai dampak dan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Bone Bolango khususnya dan masyarakat Gorontalo umumnya.

Bendungan ini sangat bermanfaat untuk mengaliri persawahan, meminimalisir potensi banjir serta menyediakan air bersih bagi masyarakat di sekitarnya. 

Baca juga : Presiden Resmikan Bendungan Danu Kerthi di Bali

Dalam kontrak kerja tercatat sebagai pengelola pembangunan bendungan yakni BWS Sulawesi II Gorontalo serta pelaksana konstruksi adalah PT. Hutama Karya-Basuki-Lestari untuk paket 1 dengan nilai kontrak konstruksi Rp.1.220.234.585.000 dan PT Brantas Abipraya-Bumi Karsa-Istaka untuk paket 2 dengan nilai kontrak konstruksi Rp.1.045.891.039.000.

Dalam kontrak juga tercatat tanggal kontrak mulai disepakati pada 26 Juni 2019 dan tahun pelaksanaan 2019-2022.

Namun diketahui pembangunan Bulango Ulu sempat tertunda karena terkendala beberapa faktor seperti pandemi Covid-19 dan masalah pembebasan lahan serta terbatasnya area disposal (area pembuangan meterial galian). 

Baca juga : Gobel: Bendungan Bulango Ulu akan Perkuat Pangan

Dalam kesempatan kunker tersebut, Stafsus Sukriansyah memberi arahan agar pembangunan bendungan Bulango Ulu segera digenjot agar bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat. 

“Terkait kendala seperti pembebasan lahan, agar segera dinegosiasiakan dan masyarakat yang terkena dampak pembebasan lahan bisa diberi ganti untung yang memuaskan semua pihak,” tegasnya. 

Setelah melakukan kunker ke bendungan Bolango Ulu, Stafsus Sukriansyah dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie bersama Asisten II Gubernur Sultan Rusdi, Staf Ahli Pembangunan Misranda Nalole serta jajaran pejabat Dinas PU Gorontalo di kantor Gubernur Gorontalo. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya