Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEMKAB Tuban, Jatim, bakal membangun bronjong dan menyiapkan embung untuk mengatasi banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Plumpang, Rabu (9/3). Banjir bandang kiriman dari hulu sungai di Kecamatan Grabagan mengakibatkan 25 unit rumah tergenang dan 10 hektare lahan pertanian terendam.
Banjir pada Senin (7/3) malam itu juga menghanyutkan satu ekor sapi milik warga Desa Tutup, Kecamatan Plumpang.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky langsung meninjau sungai hulu dan hilir penyebab banjir di Kecamatan Plumpang. Titik lokasi sungai ada di Desa Pakis Kecamatan Grabagan dan Desa Trutup Kecamatan Plumpang. Kedua sungai ini kemarin malam meluap dan mengakibatkan banjir di desa setempat. Limpahan air dari daerah hulu mengakibatkan wilayah Desa Trutup tergenang banjir.
Bupati menyatakan masalah utama dari banjir tersebut adalah kondisi lahan di daerah perbukitan yang gundul membuat air langsung turun ke sungai. Hujan yang cukup deras membuat sungai tak mampu menahan debit air hingga meluap ke permukiman warga.
Selain itu, juga membuat tanah yang dekat dengan permukiman warga sekitar sungai di hilir amblas.
"Masalahnya masih sama, karena kondisi di atas itu lahannya gundul, sungai juga mengalami sedimentasi, jadi air meluap dan langsung ke bawah semua," kata Aditya, Rabu (9/3).
Baca juga: Bupati Tuban: 345 CPNS Diangkat PNS Harus Patuh UU bukan Perintah Atasan
Untuk penanganan jangka pendek, ujar dia, Pemkab bersama Pemdes akan membangun penahan atau bronjong untuk daerah hilir yang mengalami amblas di Desa Tutup, Kecamatan Plumpang. Adapun untuk wilayah hulu di Desa Pakis Kecamatan Grabagan akan dilakukan pembuatan embung .
"Solusi jangka pendek untuk Trutup kita buat bronjong, untuk permanennya di Desa Pakis kita akan rencanakan buat embung. Paling cepat dianggarkan lewat PAPBD, kalau tidak bisa ya APBD tahun depan," tukasnya.
Ia menjalaskan, penyelesaian masalah banjir harus diselesaikan secara tuntas dari hulu hingga hilir.
"Makanya, kita akan selesaikan di hulu dengan penghijauan, tapi saya mohon kepada masyarakat untuk tidak menebang dan merusak tanaman yang telah kita tanam," tegasnya.
Bupati juga berpesan agar masyarakat yang berada di daerah yang dekat dengan bantaran sungai atau anak sungai tetap waspada.
"Iya saya minta tetap waspada karena curah hujan tinggi di Kabupaten Tuban," tuturnya.
Kepala Desa Trutup Kecamatan Plumpang Selamet Widodo menambahkan banjir bandang yang terjadi Senin malam menggenangi rumah 25 unit rumah dan 10 hektare lahan pertanian, juga telah menghanyutkan satu ekor sapi. Beruntungnya sapi tersebut selamat dan lahan pertanian juga telah panen.
Ia mengaku wilayah utara desa nya baru pertama kali dilanda banjir.
"Baru pertama ini kalo wilayah sini," ucap Selamet.
Selamet berharap, penaganan banjir segera terealisasi. Pemdes akan bekerja berkolaborasi dengan Pemkab.
"Semoga semua cepat terealisasi, dan di sini tidak banjir lagi," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga membagikan sembako kepada warga terdampak banjir.(OL-5)
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Dua korban tewas AM, 42 dan LTL, 15, serta satu lagi masih dalam pencarian adalah warga Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi, Pohuwatu.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Rumah hunian tetap yang diberikan tersebut merupakan tipe 36, lengkap dengan dua kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
Empat mahasiswa yang terseret arus banjir di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Bone Bolango, Gorontalo, ditemukan dalam kondisi selamat.
Periode kemarau yang telah terjadi di beberapa daerah bisa memengaruhi ketersediaan pangan yang ada.
Keberadaan Embung Tirta Mulya di sana sangat membantu masyarakatnya dari kekurangan air sehingga bisa tetap bertanam sayur-mayur dan menjadi sumber air minum.
Embung Glebeg merupakan bantuan provinsi (banprov) Jawa Tengah tahun 2022 dengan menggunakan anggaran Rp3,1 miliar. Embung tersebut memiliki luas 2.279 meter persegi
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta puluhan embung yang ada di Purwakarta, Jawa Barat, dioptimalkan guna membantu para petani menghadapi musim kemarau.
Ganjar menjelaskan, embung tersebut dinamakan Embung Subari. Subari adalah seorang petani yang menghibahkan lahannya seluas 1.800 meter persegi untuk dijadikan embung itu.
TIDAK pernah ada cerita di Desa Karangtalun Kidul dapat menanam padi hingga dua tahun. Paling setahun sekali. Selebihnya sawah dianggurkan, karena sulitnya mendapat air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved