Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian, mengungkapkan bahwa periode kemarau yang telah terjadi di beberapa daerah bisa memengaruhi ketersediaan pangan yang ada.
"Lahan yang irigasinya kurang baik, ketika dilanda kemarau, tanaman tersebut produktivitasnya akan turun. Ini akan berdampak kepada penurunan produksi pangan yang berujung pada kenaikan harga pangan," kata Eliza saat dihubungi pada Selasa (4/6).
Saat ini, sambung dia, inflasi volatile food masih relatif tinggi yakni per Mei 2024 di angka 8,14% secara year on year. Eliza memprediksi, apabila periode kemarau tidak diantisipasi dengan baik dan pendistribusian juga kurang baik, harga pangan akan kian terkerek.
Baca juga : Musim Kemarau, Ganjar Lanjutkan Program Seribu Embung untuk Tuntaskan Kekeringan-Irigasi
"Tentu ini akan sangat membebani masyarakat, terutama kalangan menengah dan miskin mengingat porsi mereka untuk membeli bahan pangan itu lebih dari separuh dari total pengeluarannya," ungkap dia.
"Karenanya, sangat membutuhkan keberpihakan dan upaya serius dari pemerintah untuk bisa mengantisipasi dampak perubahan iklim ini. Kementerian Pertanian (Kementan) harus didukung dengan anggaran yang memadai agar optimal memitigasi dampaknya," lanjut Eliza.
Untuk mengantisipasi periode kemarau dalam jangka pendek, Eliza menyebut bahwa para petani perlu dibantu dalam penyediaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk menghidupkan pompa-pompa air, pendampingan dari penyuluh serta perguruan tinggi agar dapat memantau perkembangan hama penyakit tanaman (HPT) yang dapat mengganggu produktivitas.
Baca juga : Insan Bumi Mandiri Ajak Kolaborasi Atasi Krisis Pangan Akibat Kekeringan
"Karena ketika kemarau biasanya HPT menyebar lebih cepat. Dan yang tak kalah penting ialah gotong royong di tingkat petani untuk bekerja sama dalam penyediaan air. Biasanya ada yang memompa dari sungai-sungai. Ini perlu dibagi-bagi airnya sesama petani. Jangan sampai ada petani yang tidak kebagian air. Selain itu para petani didampingi untuk menanam varietas tanaman yang tahan kekeringan," paparnya.
Untuk antisipasi jangka menengah dan Panjang, petani membuat embung dan memperbaiki sistem irigasi. Eliza menyatakan bahwa hal ini memerlukan kerja sama yang solid antara stakeholders dan keberpihakan anggaran yang mendukung revitalisasi irigasi karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Embung kerap dihadapkan dengan tantangan penyediaan lahan, pembangunan hingga pemeliharaannya. Di sinilah pentingnya kolaborasi antar-stakeholders, pemerintah pusat, pemda, dan kelompok tani bekerja sama untuk mengelola embung," pungkasnya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyebut bahwa pemerintah saat ini tengah mengantisipasi periode kemarau dengan menyiapkan cadangan pangan pemerintah (CPP). "Kita siapkan CPP untuk antisipasi (periode kemarau)," ujar Arief.
Sebagaimana diketahui, saat ini stok CPP beras pemerintah berada di angka 1,8 juta ton yang dimiliki oleh Perum Bulog dan tersebar di gudang-gudang di kabupaten/provinsi seluruh Indonesia. (Z-2)
Gelombang panas, terutama pada siang hari, mempercepat penguapan air dari daun dan tanah, menurunkan ambang kekeringan.
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
PERUMDA Dharma Jaya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan profesionalisme sebagai perusahaan pangan daerah, sejalan dengan transformasi Jakarta menuju kota global berkelanjutan.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved