Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Insan Bumi Mandiri Ajak Kolaborasi Atasi Krisis Pangan Akibat Kekeringan

Ghani Nurcahyadi
24/10/2023 23:45
Insan Bumi Mandiri Ajak Kolaborasi Atasi Krisis Pangan Akibat Kekeringan
Bantuan pangan untuk daerah yang mengalami kekeringan(Dok. Insan Bumi Mandiri)

KRISIS yang terjadi atas dampak kekeringan yang saat ini melanda Indonesia bukan lagi sekadar masalah air belaka, tetapi juga menjadi bencana yang meluas ke sektor pangan dan ekonomi.

Kekeringan telah melanda wilayah-wilayah Indonesia, seperti Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur. Hingga akhir September 2023, lebih dari 166.415 orang telah merasakan dampaknya.

Di daerah Timor Tengah Selatan, NTT, bahkan terdapat sungai yang surut hingga kini menjadi sebuah daratan. Perkampungan yang terletak di seberang sungai, bisa diakses melewati sungai kering tersebut. Jalanan pun gersang dan penuh debu.

Baca juga : Saluran Irigasi Persawahan di Gianyar Bali Kekeringan akibat Kemarau

Musim kemarau yang tak kunjung berakhir telah menguras sumber air, mengeringkan tanaman, dan mengakibatkan kesulitan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Kekeringan di Perengating, Desa Nggolonio, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT. Petani mengalihfungsikan tanaman padi menjadi tanaman holtikultura akibat kemarau panjang.

Baca juga : Ribuan Warga Klaten Terdampak Kekeringan Terus Digelontor Bantuan Air

Produksi pertanian mengalami penurunan yang signifikan, harga-harga pangan melonjak, dan menciptakan kesulitan dalam mendapatkan bahan makanan pokok. Situasi ini juga berdampak pada stabilitas ekonomi di berbagai daerah.

Meskipun pemerintah dan lembaga bantuan telah berusaha memberikan pertolongan, kebutuhan masih sangat besar. Insan Bumi Mandiri, lembaga sosial yang berdedikasi untuk pemberdayaan daerah 3T (Terpencil, Terdepan, Terluar) di Indonesia, mengajak seluruh masyarakat  Indonesia untuk bersatu, memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

“Dampak krisis pangan ini sangat mengkhawatirkan. Anak-anak dan lansia bisa mengalami masalah gizi yang serius, sementara banyak keluarga terpaksa mengurangi asupan makanan mereka. Dengan memberikan bantuan pangan dan memberikan dukungan moral, kita dapat memberikan harapan kepada mereka yang sedang berjuang dalam situasi yang sangat sulit ini.” jelas Zulfa, CEO Insan Bumi Mandiri.

Insan Bumi Mandiri telah merancang Program Pangan Aman untuk membantu masyarakat yang terdampak mengatasi krisis.

Program itu bertujuan untuk memberikan bantuan pangan yang memadai kepada yang membutuhkan, sehingga semua orang dapat bersama-sama mengurangi dampak krisis pangan yang sedang melanda.

“Insan Bumi mandiri mengajak seluruh pihak yang mengetahui informasi ini untuk berkontribusi dalam program ini. Informasi lebih lanjut mengenai program “Pangan Aman” dapat diakses melalui website insanbumimandiri.org atau Instagram @insanbumimandiri,” pungkas Zulfa. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya