Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Cabai Rawit Mahal di Palu karena belum Ada Panen

M Taufan SP Bustan
08/3/2022 16:04
Harga Cabai Rawit Mahal di Palu karena belum Ada Panen
Pedagang menunggui cabai yang dijualnya di Pasar Induk Manonda, Palu, Sulawesi Tengah.(Antara/Basri Marzuki.)

HARGA cabai rawit di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kenaikan. Stok yang menipis menjadi penyebab.

Pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, sebelumnya cabai rawit hanya dijual Rp25 ribu per kilo gram kini sudah menembus angka Rp40 ribu per kilo gram.  

Menurut pedagang, kenaikan harga tersebut sudah berlangsung sepekan. "Naik harga jual karena stok pedagang menipis, sementara permintaan konsumen tinggi," aku salah satu pedagang cabai rawit, Nur Hayati, di PTIM Palu, Selasa (8/3). 

Pedagang lain, H Burhan, mengatakan, selain stok yang menipis harga pembelian pedagang di tingkat petani juga sudah mahal. "Modal kami Rp38 ribu per kilo gram, dijual Rp40 ribu itu masih terbilang wajar. Kalau tidak, yang ada kami rugi," tegasnya.  

Baca juga: Bandara Sambut Baik Penghapusan Syarat PCR dan Antigen

Burhan menambahkan bahwa kenaikan harga cabai rawit juga karena belum ada panen dari petani. "Informasi petani seperti itu karena sebagian mereka belum panen makanya stok yang ada di pasar menipis sehingga memicu harga jual mahal," tandasnya. (OL-14) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya