Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

BIN Sulteng Buka Tujuh Gerai Vaksinasi Covid-19 di Kota Palu

M Taufan SP Bustan
03/3/2022 19:16
BIN Sulteng Buka Tujuh Gerai Vaksinasi Covid-19 di Kota Palu
Ilustrasi(DOK MI )

BADAN Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Palu, Sulteng membuka tujuh titik gerai vaksinasi di Kota Palu.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sulteng, Brigjen TNI Andi Chandra As'aduddin mengatakan, tujuh gerai vaksin itu khusus untuk vaksinasi tahap satu dan tahap dua serta untuk dosis booster. "Untuk jenis vaksinnya Sinovac dan Pfizer," terang Andi di Palu, Kamis (3/3).

Menurutnya, selain lokasi utama di Warung Sunda, Jalan Prof. Moh Yamin, gerai vaksin lainnya juga dibuka di Puskesmas Kamonji, Lere, Sangurara, Talise, Mabeloputa dan Kawatuna.

Andi menegaskan, bagi warga yang ingin divaksin, cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu vaksin bila sudah pernah divaksin. "Aktivitas vaksinasi di tujuh gerai itu akan berlangsung sepuluh hari ke depan," tegasnya.  

Ia memaparkan, sasaran utama pelaksanaan vaksinasi di tujuh gerai tersebut adalah yang kategori capaian vaksinasinya masih rendah, yakni anak-anak dan lanjut usia (lansia).

Ia mengatakan, untuk jumlah target warga tervaksin se-Sulteng adalah sebanyak 5.000 dosis dengan rincian 400 dosis Kota Palu, 475 dosis masing-masing di Kabupaten Sigi dan Donggala, 775 dosis di Kabupaten Parigi Moutong, 450 dosis di Poso, dan 260 Tojo Unauna.

Selanjutnya, 450 dosis di Kabupaten Banggai, 255 dosis di Banggai Kepulauan, 200 dosis Banggai Laut, 400 dosis masing-masing Morowali dan Morowali Utara, 500 dosis Tolitoli dan 360 dosis di Kabupaten Buol. "Untuk Kota Palu sebelumnya juga telah dilaksanakan vaksinasi, yakni Januari 2022 sebanyak 3.900 dosis dan Februari 2022 sebanyak 8.500 dosis," jelasnya.

Andi mengimbau, agar masyarakat untuk segera divaksin. Pasalnya, berdasarkan surat edaran Kemenkes nomor: SR.02.06/II/921/2022 tanggal 13 Februari 2022 bahwa masyarakat yang belum divaksin primer lengkap (1 dan 2) dengan rentang waktu enam bulan, maka akan mengalami droup out, sehingga akan melakukan vaksinasi primer kembali.

"Bagi telah divaksin tahap I dan II, segera vaksin booster untuk lebih meningkatkan imun tubuh dan mencapai herd immunity," tandas Andi. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya