Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERAJIN tahu dan tempe di sentra industri Cibuntu, Kota Bandung, Jawa Barat, kembali memproduksi tahu dan tempe untuk dipasarkan pada Kamis (24/2/2022) esok. Mereka terpaksa menaikkan harga jual karena harga kacang kedelai yang masih tinggi.
Ajiji, salah satu produsen tempe dan tahu di Kawasan Cibuntu mengaku terpaksa menaikkan harga jual karena harga kedelai yang masih mahal. "Terpaksa dinaikan harganya Rp5 ribu per papan," ujar Ajiji.
Ia menuturkan, tak hanya kedelai yang mengalami kenaikan. Akan tetapi, harga kebutuhan produksi tahu dan tempe lainnya seperti plastik, garam, dan kunyit pun juga mengalami kenaikan. "Dulu harganya Rp43 ribu per papan, sekarang menjadi Rp48 ribu per papan," tambahnya.
Ajiji mengatakan, sejak Rabu (23/2/2022) siang, produsen tempe dan tahu mulai kembali produksi, hal tersebut dilakukan karena produksi tahu memerlukan waktu lama. "Pedagang sudah ada yang pesan, makanya kita prosuksi," katanya.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan mengendalikan harga kacang kedelai impor yang sampai saat ini belum turun. Ia pun berencana melakukan aksi mogok kembali jika harga kedelai menembus harga Rp15 ribu. (Mhd/A-3)
Para perajin hanya pasrah, karena usaha tempe sudah menjadi mata pencaharian mereka.
Bukapangan menggandeng Indonesian Tempe Movement melakukan kegiatan menempe bersama 50 masyarakat di sekitaran TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (10/12).
Menparekraf juga mengajukan kuliner nusantara tersebut sebagai warisan budaya dunia kepada UNESCO. Promosi tempe diharapkan seperti rendang yang sudah mendunia.
Menurut laporan Licorice, 42,6% orang Indonesia menjadikan mencamil sebagai aktivitas mereka sehari-hari.
Mengutip sejumlah literasi sejarah, tempe dapat ditemukan dalam serat Sri Tanjung dari abad XII-XIII yang menuliskan kacang kedelai sebagai bahan dasar utama pembuatan tempe.
Ada tempe kacang kedelai, tempe bongkrek, tempe gembus, tempe koro pedang, tempe kacang hijau, tempe kacang merah, tempe menjes, dan tempe lamtoro.
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Saat ini, para perajin masih terus memproduksi tahu, meski keuntungan mereka terus menyusut.
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
Harga kedelai telah mencapai Rp12.700 dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) langsung mengambil sejumlah langkah guna meredam keresahan masyarakat lantaran kelangkaan tahu-tempe dalam tiga hari di awal tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved