Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ASOSIASI Kedelai Indonesia (Akindo) memiliki kepengurusan baru periode 2024-2029 yang terpilih berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Pemilihan pengurus Akindo berlangsung dengan suara bulat yang hasilnya menetapkan Hidayatullah Suralaga sebagai Ketua Umum, Rayfarrell Dwia sebagai Sekretaris Jenderal, dan Rossy Wanandi sebagai Bendahara.
Akindo menggelar Munaslub pada Senin (30/9), dipimpin Hidayatullah Suralaga selaku panitia kerja.
Munaslub etrsebut dihadiri para anggota yang mewakili berbagai pelaku usaha kedelai mulai dari importir sampai dengan distributor kedelai di seluruh Indonesia.
Baca juga : Kunci Sukses Kedelai Nasional, Jangan Buat Petani Rugi
Munaslub Akindo dilaksanakan dalam rangka revitalisasi dan konsolidasi organisasi untuk menghadapi tantangan perdagangan kedelai nasional.
Hidayatullah mengajak seluruh anggota untuk aktif berkolaborasi dan meningkatkan komunikasi antar anggota.
“Melalui Munaslub ini, kami berharap Akindo dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan anggotanya dan masyarakat luas,” ujarnya.
Baca juga : 100% Persen Masih Impor, Presiden Tugaskan Bulog Tanam Kedelai
Sementara Rayfarrell Dwia menekankan pentingnya kolaborasi serta mengajak para pelaku usaha kedelai lainnya untuk bergabung dengan Akindo.
“Mari kita bergandengan tangan untuk memperluas jaringan dan jangkauan, sehingga kemanfataan asosiasi ini bisa dinikmati semakin banyak kalangan,” ujar Rayfarrell.
Rayfarrel mengajak seluruh anggota untuk secara kolaboratif menjadikan Akindo sebagai wadah penyampaian aspirasi kepada pemerintah, sehingga kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan lebih tepat guna dan sesuai sasaran.
Baca juga : Bank Sumsel Babel Perkuat Komitmen Sosial untuk Penurunan Kemiskinan Ekstrim
Akindo juga berkomitmen untuk turut mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan kedelai dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono berharap pengurus Akindo yang baru terpilih bisa bersinergi lebih baik dengan Bulog, terutama dalam pengadaan kedelai.
Menurut Wahyu, kedelai merupakan salah satu dari 10 bahan makanan yang diawasi oleh Bulog.
“Dari total kebutuhan sekitar 247.455 ton per bulan, tidak ada sama sekali cadangan yang dimiliki pemerintah, baik di Bulog maupun BUMN pangan. Kebutuhan kedelai masih tergantung pada impor mengingat produksi kedelai dari petani lokal masih rendah, “ ujar Wahyu.
Wahyu menambahkan, selain kedelai, bahan makanan yang menjadi prioritas Bulog atau pemerintah antara lain beras, daging sapi, daging ayam, jagung, minyak goreng, bawang putih, cabai dan telur ayam. (Z-1)
Akindo juga berkomitmen untuk turut mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan kedelai dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
Kesepahaman Bersama ini menjadi acuan awal pembangunan SPP yang bertujuan mensinergikan sumber daya dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pasokan pangan.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
BADAN Pangan Nasional (Bapanas) akan menugaskan Perum Bulog untuk menambah serapan beras satu juta ton sampai akhir tahun ini.
DIREKTUR Utama Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani memastikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak diselewengkan oleh para pengecer, atau kemungkinan terjadi kasus pengoplosan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved