Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ASOSIASI Kedelai Indonesia (Akindo) menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menghasilkan kepengurusan baru untuk periode 2024-2029. Dalam pemilihan yang berlangsung dengan suara bulat, Hidayatullah Suralaga terpilih sebagai Ketua Umum, Rayfarrell Dwia sebagai Sekretaris Jenderal, dan Rossy Wanandi sebagai Bendahara.
Munaslub Akindo yang dihadiri anggota dari berbagai pelaku usaha kedelai ini bertujuan untuk merevitalisasi dan konsolidasi organisasi.
Hidayatullah mengajak seluruh anggota untuk berkolaborasi demi kemajuan organisasi dan masyarakat.
Baca juga : Bisakah Kemandirian Pangan Kedelai di Tengah Krisis Pangan Global?
“Melalui Munaslub ini, kami berharap Akindo dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan anggotanya dan masyarakat luas,” ujarnya.
Sementara Rayfarrell Dwia menekankan pentingnya kolaborasi dan mengajak pelaku usaha kedelai lainnya untuk bergabung dengan Akindo.
“Mari kita bergandengan tangan untuk memperluas jaringan dan jangkauan, sehingga kemanfataan asosiasi ini bisa dinikmati semakin banyak kalangan. Kita jadikan Akindo sebagai wadah penyampaian aspirasi kepada pemerintah, sehingga kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan lebih tepat guna dan sesuai sasaran,” ujarnya.
Baca juga : Kerja Sama dan Konsistensi Kata Kunci Majukan Pertanian Indonesia
Akindo juga berkomitmen untuk turut mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan kedelai dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menilai berbeda dengan beras, kedelai bukan kebutuhan pokok masyarakat. Namun, jika bahan makanan yang satu ini menghilang di pasaran dan harganya melonjak tinggi, pemerintah bakal kebingungan dan akan mendapat tekanan dari perajin tahu dan tempe.
“Ini pernah terjadi beberapa tahun yang lalu, ketika harga kedelai mencapai Rp135 ribu sampai Rp145 ribu per kilogram. Hilangnya kedelai diikuti dengan berhentinya produksi tempe yang sudah begitu lekat dengan rakyat,” ujarnya Huda.
Huda mengingatkan pengurus baru Akindo untuk lebih berhati hati, karena tantangan yang akan dihadapi akan lebih berat. Situasi di Timur Tengah yang makin panas dan perang Rusia–Ukraina yang tak kunjung berakhir akan berpengaruh pada harga kedelai di pasar global. (Z-1)
Munaslub Akindo dilaksanakan dalam rangka revitalisasi dan konsolidasi organisasi untuk menghadapi tantangan perdagangan kedelai nasional.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
MENTERI Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyebut untuk mendukung swasembada keterlibatan generasi muda sangat diperlukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved