Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PEMERINTAH tengah mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah guna memastikan akses masyarakat terhadap makanan bergizi, khususnya bagi anak sekolah, ibu hamil, dan lansia. Salah satu bahan pangan yang rutin hadir dalam menu MBG adalah tempe — pangan fermentasi tradisional Indonesia yang kaya gizi dan mudah diakses.
Guru Besar FEMA IPB University sekaligus Staf Khusus Badan Gizi Nasional (BGN), Ikeu Tanziha, menyebut bahwa tempe menjadi pilihan alami dalam program MBG karena sudah menjadi preferensi masyarakat.
“Selain harga yang terjangkau, tempe juga meningkatkan imun anak. Ini bukan sekadar pilihan hemat, tapi pilihan bergizi dan berdampak luas,” ujarnya dalam podcast FTI bertajuk #MBG Makan Bergizi Gratis: Dimana Peran Tempe?.
Ahli gizi yang bertugas di dapur-dapur MBG diberi keleluasaan menyusun menu sesuai preferensi lokal, selama memenuhi standar gizi nasional. Tempe menjadi salah satu sumber protein utama, melengkapi protein hewani dalam porsi makanan harian.
Sekretaris Jenderal Forum Tempe Indonesia (FTI), M. Ridha, menegaskan bahwa keberadaan tempe dalam program MBG bukan semata pilihan murah, melainkan langkah strategis memenuhi kebutuhan gizi, terutama protein nabati. Dalam 100 gram tempe terkandung sekitar 20 gram protein berkualitas tinggi, ditambah serat, vitamin B kompleks, serta mineral penting seperti zat besi, kalsium, fosfor, dan zinc.
“Tempe sering dianggap biasa karena harganya terjangkau dan mudah ditemukan, padahal kandungan gizinya sangat tinggi,” ujar M. Ridha.
Ia menambahkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 170.000 perajin tempe yang tersebar di berbagai daerah.
Lebih jauh, FTI melihat kehadiran tempe dalam MBG sebagai penggerak ekonomi lokal. Melibatkan pengrajin tempe dalam rantai pasok program, menurut Ridha, turut mengurangi biaya distribusi dan mendukung UMKM. Untuk menjamin mutu, FTI telah mengkurasi lebih dari 100 pengrajin tempe yang memenuhi standar keamanan pangan. Informasi lengkap tersedia di situs web mereka.
“FTI sejak 2008 fokus menaikkan kelas pengrajin tempe agar produknya higienis dan sesuai standar pangan. Kami ingin masyarakat bisa lebih mudah menemukan tempe berkualitas,” jelas Ridha.
Selain aspek gizi dan ekonomi, program MBG juga membawa misi edukasi. Masyarakat diajak memahami pentingnya pola makan sehat dan cara mengolah tempe menjadi sajian bergizi.
“Tempe adalah media edukasi sekaligus simbol kearifan lokal. Melalui MBG, masyarakat belajar menghargai warisan kuliner yang kaya manfaat ini,” ujar Ridha.
Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, FTI mengajak publik lebih mengenal tempe melalui kampanye #TempePanganGenerasiEmas, yang menyasar Gen Z dan generasi mendatang. Peringatan Hari Tempe Nasional tahun ini akan digelar pada 14 Juni 2025 dalam acara Rembug Budaya Tempe di Hotel Royal Salak Heritage, Bogor. (Z-10)
Dengan demikian, sedikitnya 38.500 siswa di Lamongan telah menerima program MBG.
PEMERINTAH berencana memanfaatkan pangan lokal dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Jika secara regulasi sudah clear dan terdapat payung hukum yang jelas mengatur, Jatim siap mengimplementasikan program ini.
Menurut Kompol Robi, pembangunan gedung SPPG ini menjadi bagian dari upaya Polres Tuban untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak-anak usia sekolah.
Dari tujuh SPPG ini, satu SPPG di Pangkalpinang siap untuk beroperasi, sedangkan satu lagi di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka baru mulai pembangunan.
UNICEF juga menyampaikan kebanggaannya menjadi bagian dari pelaksanaan MBG melalui dukungan teknis dan kehadiran di lapangan.
Pemerintah menargetkan capaian penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak 20 juta orang sebelum HUT Ke-80 RI.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membantah isu dan temuan terkait dapur fiktif di sejumlah titik.
Program ini menjadi salah satu instrumen strategis dalam memperbaiki kondisi gizi dan kesehatan generasi muda di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat.
KLH/BPLH resmi meluncurkan konsep Adipura Baru, sistem evaluasi pengelolaan sampah nasional yang menekankan pendekatan tegas, objektif, dan terintegrasi.
Komitmen nyata sektor swasta dalam mendukung program strategis pemerintah kembali ditunjukkan melalui kolaborasi multipihak di sektor peternakan dan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved