Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Komitmen nyata sektor swasta dalam mendukung program strategis pemerintah kembali ditunjukkan melalui kolaborasi multipihak di sektor peternakan dan pangan. Pada 3 Agustus 2025 di Purwokerto, Jawa Tengah, digelar seremoni pelepasan distribusi bibit sapi perah dan kambing perah, penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Jual Beli Susu Pasteurisasi untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta penandatanganan kerja sama investasi sapi perah antara Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden dan PT Suri Nusantara Jaya (SNJ).
Acara itu menandai sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mewujudkan kolaborasi pentahelix, terutama untuk mendukung program nasional MBG yang menargetkan 80 juta penerima manfaat.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin DKI Jakarta), Diana Dewi, menyampaikan optimismenya terhadap keberlanjutan kolaborasi lintas sektor.
"Kerja sama ini bentuk nyata pentahelix. Pemerintah memiliki program yang sangat baik dan kami dari sektor swasta wajib memberikan dukungan. Infrastruktur sudah tersedia dan sapi perah akan segera didatangkan," ungkap Diana dilansir dari keterangan resmi, Senin (4/8).
Ia berharap program tersebut mampu memberi dampak ganda yaitu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi sektor peternakan.
"Susu dari sapi perah yang didatangkan akan digunakan untuk program MBG. Harapannya dengan pentahelix ini, target 80 juta penerima bisa terpenuhi dan swasta pun ikut merasakan dampak positif dari pertumbuhan ekonomi," jelas Diana.
Kerja sama strategis ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam peningkatan ketahanan pangan, pemberdayaan peternak lokal serta pemenuhan gizi anak-anak Indonesia melalui distribusi susu pasteurisasi yang berkualitas. (E-3)
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ombudsman minta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menerapkan standar pelayanan publik dalam pendistribusian makan bergizi gratis (MBG)
Irjen Rudi Darmoko mengatakan, tujuan utama distribusi makanan bergizi ini ialah menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak dini.
MEDIAINDONESIA.COM, 6 Juli 2025, menurunkan berita berjudul ‘BGN Sebut Penerima MBG sudah Melebihi Penduduk Singapura’.
DIREKTUR Eksekutif Observo Center, Muhammad Arwani Deni mendorong agar program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bersih dari praktik-praktik manipulatif
Kantor Bersama Satgas Percepatan Progtam MBG ini nantinya dijadikan tempat untuk para SPPG dalam mengecek dan berkoordinasi terkait kelancaran Program MBG di Kabupaten Bandung.
Dari 4.600 dapur gizi nasional yang bakal dibangun di Jabar, 4.000-an di antaranya sudah siap untuk dimulai pengerjaannya.
Target 20 juta penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum 17 Agustus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto diyakini dapat tercapai.
PBNU berkomitmen membantu menyediakan dan mengelola dapur umum demi kelancaran program MBG
UNICEF juga menyampaikan kebanggaannya menjadi bagian dari pelaksanaan MBG melalui dukungan teknis dan kehadiran di lapangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved