Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Tempe, Pangan Lokal dengan Potensi Kuat sebagai Antioksidan

Atalya Puspa    
15/8/2025 14:16
Tempe, Pangan Lokal dengan Potensi Kuat sebagai Antioksidan
Tempe, pangan lokal kaya akan nutrisi.(Dok. MI)

TEMPE, pangan fermentasi berbahan dasar kedelai yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia, memiliki segudang manfaat kesehatan. Berbagai penelitian menunjukkan, konsumsi tempe berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, hingga membantu menjaga kesehatan tulang dan sistem imun.

Berdasarkan penelitian yang diunggah di Pharmacia, keunggulan tempe terletak pada proses fermentasi oleh kapang Rhizopus yang tidak hanya mengubah cita rasa, tetapi juga meningkatkan kandungan gizi. Fermentasi memecah senyawa anti-gizi seperti anti-trypsin dan asam fitat, sekaligus menghidrolisis protein menjadi polipeptida yang lebih mudah diserap tubuh.

Proses ini juga memunculkan senyawa bioaktif yang diketahui memiliki aktivitas antihipertensi, antidiabetes, antioksidan, dan antikanker.

Vitamin B12—nutrien penting yang umumnya tidak ditemukan pada kedelai—juga terbentuk berkat aktivitas bakteri seperti Citrobacter freundii dan Klebsiella pneumoniae selama fermentasi.

Selain itu, tempe mengandung probiotik dan paraprobiotik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan memperkuat respon imun.

Penelitian menunjukkan, tempe memiliki kadar flavonoid lebih tinggi dibanding produk berbasis tepung terigu, dan bahkan tempe yang diolah menjadi minuman fermentasi mirip yogurt (soygurt) mengandung antioksidan dan protein lebih banyak dibanding yogurt susu sapi.

Kandungan isoflavon dalam tempe—terutama genistein, daidzein, dan glycitein—berbentuk aglikon yang lebih mudah diserap tubuh dan memiliki aktivitas antioksidan lebih kuat dibanding isoflavon pada kedelai mentah.

Menariknya, tempe juga mengandung 3-hydroxyanthranilic acid (3HAA), senyawa hasil metabolisme triptofan yang tidak ditemukan pada kedelai mentah. Senyawa ini terbukti memiliki aktivitas antioksidan sekaligus mampu memicu kematian sel pada lini sel kanker.

Dengan kombinasi gizi, senyawa bioaktif, dan manfaat kesehatan yang berlapis, tempe tidak hanya layak dijadikan ikon kuliner nasional, tetapi juga kandidat pangan fungsional global dalam upaya pencegahan berbagai penyakit kronis. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya