Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pemberian Probiotik Perlu Memperhatikan Kondisi Kesehatan Anak

Basuki Eka Purnama
21/6/2025 07:10
Pemberian Probiotik Perlu Memperhatikan Kondisi Kesehatan Anak
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis anak lulusan Universitas Gadjah Mada Melia Yunita menyatakan bahwa pemberian probiotik tidak boleh sembarangan dan perlu memperhatikan kondisi kesehatan anak.

"Ada era ketika di poli semua (orangtua pasien) itu minta probiotik, padahal sebenarnya semua yang dibutuhkan itu dikustomisasi sesuai dengan kondisi anak ya," kata Melia, dikutip Sabtu (21/6).

Melia menekankan bahwa dokter anak tetap akan memberikan probiotik tanpa diminta orangtua. Namun, pemberian perlu memperhatikan kondisi tumbuh kembang dan kesehatan anak, seperti bayi yang lahir secara prematur dan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

Pemberian probiotik juga ditujukan kepada bayi-bayi yang dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) sesuai dengan panduan medis
yang berlaku.

"Kadang ada indikasi medis dari dokter, melihat kondisi masing-masing, individu masing-masing anak itu, kadang kita perlu, contoh pada bayi, dia dengan kolik infantil mungkin, kita akan kasih itu probiotik dalam jangka waktu cukup panjang," ucap Melia.

Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.

Melia juga mengingatkan agar orangtua tidak termakan iklan suplemen dengan harga mahal tanpa mengetahui fungsi dan kegunaannya sesuai kondisi anak masing-masing.

Probiotik yang dijual di apotek memiliki fungsi yang berbeda-beda, sehingga lebih baik membelinya setelah berkonsultasi dengan dokter anak terkait. 

Terlebih, probiotik sebenarnya sudah terkandung dalam makanan sehari-hari, seperti bawang bombai, asparagus, keju, yogurt, dan susu.

"Jangan terlalu mendewakan suplemen maksud saya, ya. Jadi, pikir ulang untuk pemberian suplemen dari luar, secara kontinu, lebih baik konsul sama dokter anak yang perlu diberikan," pungkas dia. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya