Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

DPRD Kota Bandung Batalkan Pengadaan HP untuk Anggota Dewan

Naviandri
22/2/2022 17:30
DPRD Kota Bandung Batalkan Pengadaan HP untuk Anggota Dewan
Gedung DPRD Kota Bandung, Jawa Barat(DOK DPRD Kota Bandung)

SETELAH viral dan mendapatkan tekanan dari berbagai pihak, DPRD Kota Bandung, Jawa Barat akhirnya memutuskan membatalkan pembelian handphone bagi anggota dewan yang menelan anggaran Rp1,085 miliar.

"Menanggapi berita yang muncul terkait pengadaan smartphone, maka kami pimpinan DPRD mengintruksikan ke Setwan (Sekretariat DPRD) anggaran  tersebut dibatalkan," kata Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan,  Selasa (22/2).

Tedy mengakui usai anggaran itu viral, ia banyak mendapat desakan dari berbagai pihak. Akhirnya, pimpinan DPRD Kota Bandung memutuskan anggaran pengadaan ponsel 'sultan' itu batal dilakukan.

"Tentunya kami di DPRD mendengar, kami dapat masukan dari beberapa fraksi mengenai permasalah ini. Kami ucapkan terima kasih atas berbagai masukannya, Insya Allah kami masih komitmen bekerja untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Menurut Tedy  nantinya dewan akan membahas mau digunakan dan untuk dialihkan untuk apa anggarannya. Tedy memastikan, usai anggaran itu dibatalkan, pagu anggarannya akan dialihkan bagi kepentingan masyarakat Kota Bandung. Namun, ia belum bisa memastikan seperti apa teknis yang dilakukannya nanti.

Sebelumnya, Sekretariat DPRD Kota Bandung menjadi sorotan. Pasalnya, lembaga legislatif ini berencana membeli 47 smartphone dengan total pagu anggaran Rp1.085.648.300.

Rencana tersebut tertuang dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP), Senin (21/2), dengan nama paket pengadaan smartphone dan kode 31161257.

Bila dirinci, setiap anggota DPRD akan mendapat ponsel 'sultan' seharga Rp23.085.106 per unit. Sontak, rencana pengadaan ini pun langsung  disorot tajam dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa hingga aktivis antikorupsi di Kota Bandung. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya