Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
YAYA Rochaya tak berhenti mengucapkan kalimat takbir dan istigfar. Tepat pukul 15.00 WIB, Senin (21/2), tempat tinggal ibu rumah tangga berusia 60 tahun di Jalan Aria Cikondang Gang Harapan I Kelurahan Sayangn Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu diterjang badai.
"Allahhu Akbar. Allahu Akbar," ucap Yaya saat melihat hujan deras dan angin kencang disertai hujan es.
Sebelum terjadi badai, langit yang semula cukup cerah berubah menjadi gelap. Tak lama, turun hujan dengan intensitas sedang. Hanya dalam hitungan detik, hujan menjadi deras disertai angin kencang.
Di rumah Yaya, sejumlah tanaman pada pot berjatuhan. Di tengah kecemasannya, Yaya mendengar suara seperti orang melempar batu dari atap genteng rumahnya.
"Ternyata itu es. Sangat jelas bentuknya bulat kecil seukuran kuku kelingking orang dewasa," ungkapnya.
Yaya bersama anak dan cucunya sempat panik. Ia khawatir atap genteng rumahnya rusak karena hujan es.
Hujan disertai angin kencang dan hujan es tak berlangsung lama. Sekitarm pukul 15.20 WIB hujan berangsur reda. Pun hujan es ikut berhenti. "Ini baru pertama kali terjadi hujan seperti ini. Apalagi ada hujan esnya," pungkas Yaya.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, mengaku belum menerima secara keseluruhan dampak terjadinya cuaca ekstrem disertai fenomena hujan es. Saat ini personel BPBD sedang memantau dan melakukan asesmen.
"Kebetulan saya juga tadi sedang di jalan. Kalau yang saya saksikan sendiri ada pohon yang tumbang di sekitar Bayubud. Kalau yang lainnya kami belum menerima laporan," kata Rudi dihubungi Media Indonesia, Senin (21/2).
Ia menuturkan terjadinya fenomena hujan es merupakan dampak cuaca ekstrem. Sejauh ini tidak ada yang terdampak dengan fenomena hujan es.
"Potensi dampak hujan deras disertai angin kencang sangat tinggi. Alhamdulillah tadi tidak berlangsung lama. Hanya 15 menit," pungkasnya. (OL-15)
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved