Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tekan Kerugian, Pembuat Tahu-Tempe di Kabupaten Bandung Setop Produksi

Naviandri
21/2/2022 10:45
Tekan Kerugian, Pembuat Tahu-Tempe di Kabupaten Bandung Setop Produksi
Penjual tahu dan tempe menutup kiosnya di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, Jawa Barat, karena pengrajin menghentikan produksinya, Minggu (20/2)(MI/Adi Kristiadi)

PARA pengrajin tempe dan tahu yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), sepakat menghentikan produksinya. Langkah ini diambil sebagai dampak tingginya harga kacang kedelai. Saat ini harga kacang kedelai Rp11.200 sampai Rp11.500 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp9000 per kilogram.

Para pengrajin tahu tempe yang ada di Kabupaten Bandung setop produksi mulai hari ini, Senin (21/2) hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Mogok produksi ini bukan hanya kami, tapi dilakukan serentak di  di seluruh Indonesia, karena kan ini mogok nasional, kami ini organisasi ya jadi ada garis komando, bagaimana kami turut dan patuh komando dari atas," kata Ketua Kopti Kabupaten Bandung, Ghufron Cokro Valentino,  Minggu (20/2).

Menurut Ghufron, sebelum melakukan aksi mogok Kopti di seluruh Indonesia telah melakukan rapat terlebih dahuu.  Dalam rapat tersbeut ada beberapa tuntutan kepada pemerintah, terlebih kepada Kementerian Perdagangan dan  Menteri Pertanian. Poinnya pengrajin tahu tempe seyogyanya harus bisa menyesuaikan harga bahan baku saat ini.

"Agar terjadi kesejahteraan karena saat ini perajin tahu tempe tidak bisa menjual harga tahu tempe karena tidak sesuai dengan apa yang mereka harapan, artinya inflasi lah, tidak punya untung," ujarnya.

Kedua, kata Ghufron, pihaknya mengingatkan kepada pemerintah supaya mengawasi dan mengintervensi lagi perdagangan kedelai. Selama ini diserahkan ke mekanisme pasar, tuntutan Kopti agar tata niaga kacang kedelai dijalankan kembali oleh pemerintah. Jadi harga bisa stabil kembali sederhananya, Kopti menuntut kestabilan harga.

"Harga kacang kedelai saat ini Rp 11.200 dari bulan Desember 2021 harganya Rp9.000, naik Rp2.000 lebih. Saat ini untuk masalah harga jual tahu tempe,  karena ini makanan olahan, jadi  dikembalikan ke produsen masing-masing. Apakah mau memperkecil barang atau mau mengganti harga, yang penting kita jangan rugi," jelasnya.

Jadi kata Ghufron, tak ada kesepakatan kemasannya sama, yang penting jangan rugi. Harga kacang kedelai perkilo berapa dan kemasannya berbentuk apa, itu wilayah dapur masing-masing. Ghufron yang juga perajin tempe, menjelaskan bahwa dia akan menjalankan keduanya. Baik itu memperkecil tempe dan juga menaikan harga jualnya karena memiliki beragam produk.

"Ada satu produk yang di naikan harganya ada satu lagi yang diperkecil dan nanti angkanya bertemu bersama-sama. Kami mengetahui bahwa pemerintah meminta agar perajin tahu tempe untuk tidak mogok. Bahkan akan diberi subsidi, tapi dengan harapan tidak ada stimulant," ujarnya.

Namun pihaknya tidak butuh stimulan dadakan, jadi terkadang, dirinya menilai pemerintah ini selalu beraksi ketika ada aksi, itu pun sifatnya temporer. Jadi meski telah ada surat edaran tersebut, pihaknya dan anggota Kopti selaku pengrajin tahu tempe di Kabupaten Bandung akan tetap mogok produksi.

"Sekarang di Kabupaten Bandung jelas lebih banyak yang mogok karena surat edaran tentang pemberhentian itu telat datangnya. Saya sudah sampaikan ke seluruh perajin tahu tempe mau mogok atau tidak diserahkan kembali kepada masing-masing," tuturnya.

Namun, kata Ghufron, di Kabupaten Bandung, bisa dipastikan kebanyakan yang mogok produksi Sebab mungkin sudah ada yang menyiapkan waktu untuk satu dan lain hal. Apalagi kalau tempe untuk jual Rabu hari ini harus sudah mulai produksi. (OL-13)

Baca Juga: Obyek Wisata Pantai Sayang Heulang di Garut Diresmikan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya