Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH dua pekan lalu dilakukan patroli pengusiran oleh puluhan warga, kini 5 unit alat berat escavator (becho), kembali melakukan aksi liar penambangan emas illegal di kawasan Hutan Lindung tepi hulu Sungai Krueng Geupo, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Padahal saat dilakukan patroli penyisiran pada Sabtu 5 Februari dua pekan lalu, semua pekerja kabur dari lokasi. Lalu alat berat becho disembunyikan dalam hutan rimba sekitar lokasi tambang liar.
Untuk menemui sekitar 30 orang pelaku pekerja penambangan haram itu, dua regu patroli berjumlah 50 orang, sempat menginap dua malam di lokasi tepi Sungai Krueng Geupo. Tapi karena sudah duluan kabur, warga gagal mendapati para pelaku.
Lebih meraja lela lagi, setelah dua regu warga Desa Mane dan penduduk Desa Tutue Cut yang berpatroli itu turun gunung, ternyata kelompok penambang emas liar tersebut, kembali datang melakukan aksinya. Kini kelompok pelaku yang diduga melibatkan pihak aparat berseragam, menggunakan beberapa orang mata-mata atau kurir penghubung untuk memantau pergerakan patroli warga di bawah.
Sesuai penelusuran Media Indonesia, Rabu (16/2), penambang liar terkordinir itu juga memakai jasa kurir penghubung sebagai pemasok logistik. Operasi ilegal itu tergolong rapi. Misalnya untuk kebutuhan bahan makanan dan barang lainnya dipasok dari jalur hutan sekitar Desa Mane.
Sedangkan bahan bakar minyak untuk operasionsl alat berat, masih tersedia stok sekitar 20 ton ditanam dalam tanah menggunakan drum-drum besar ukuran sekitar 200 liter. Bahan bakar jenis solar dan pertalite Itu cukup untuk beberapa hari operasional 5 unit becho serta beberapa mesin ayakan galian tanah biji emas.
Abdullah, warga Kecamatan Mane, kepada Media Indonesia mengatakan, pihaknya tetap tidak mentolerir aksi penambangan emas liar di kawasan hutan setempat. Pasalnya selain merusakkan hutan lindung, aliran sungai dan merugikan biota alam.
Lalu terancam habitat hewan dilindungi dan punahnya populasi berbagai jenis ikan sungai yang selama ini menjadi sumber tempat mencari nafkah warga pedalaman itu. Belum lagi akibat kerusakan hulu sungai itu telah mengundang banjir hingga ke kabupaten tetangga seperti Aceh Jaya, Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya.
Sesuai informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, warga memberi ruang beberapa hari ini kepada pekerja atau pemilik alat becho supaya segera menghentikan aktivitas penambangan liar. Lalu secepatnya angkat kaki atau keluar dari lokasi hutan setempat.
Bila kegiatan merusak lingkungan itu terus dilakukan, ratusan warga akan naik lagi melakukan penyisiran yang lebih tegas. Mereka tidak melayani lobi-lobi atau ajakan kompromi melalui utusan dari toke pemilik modal tambang liar itu.
Untuk menghindari konflik antar warga dan kelompok jaringan penambang emas liar, pemerintah pusat atau Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup hendaknya merespon dengan serius sebelum terlambat. Dikhawatirkan persoalan ini akan berpontensi konflik terbuka lebar.
Apalagi warga seperti krisis kepercayaan terhadap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum lokal. "Kami sudah laporkan hal ini ke pihak berwenang tingkat kecamatan hingga pemerintah Provinsi Aceh. Sayangnya hingga sekarang tidak ada tindakan tegas" tutur seorabg warga lainnya yang enggan menyebut identitasnya. (OL-13)
Baca Juga: Aparat Tak Bertindak, Puluhan Warga Mane Patroli Tambang Emas ...
Ini merupakan tugu raksasa berbentuk biji melinjo (eneuk Mulieng) gerbang memasuki Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, telah menetapkan besaran zakat fitrah Idul Fitri 1443 H senilai 2,8 kilogram beras per jiwa.
RAMADAN penuh berkah benar-benar di rasakan seluruh ummat manusia, terutama terhadap si miskin dan anak yatim.
MENGISI bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Sigli 1, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, menggelar pasar murah.
SEBANYAK 11 lokasi TPS rawan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh di pindah ke tempat lain yang lebih aman.
Apalagi kondisi cuaca sebulan terakhir sangat panas, sehingga tunas baru dan daun muda sulit keluar. Ditambah lagi krisis sumber air irigasi teknis dan kekurangan debit mata air sumur.
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved