Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Permintaan Lesu Harga Ayam Potong di Aceh Terkoreksi jadi Rp21 ribu/Kg

Amiruddin Abdullah R
31/1/2022 09:10
Permintaan Lesu Harga Ayam Potong di Aceh Terkoreksi jadi Rp21 ribu/Kg
Pedagang ayam potong di pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Aceh mengaku permintaan lesu sehingga harga turun.(MI/Amiruddin Abdullah)

PEMILIK warung nasi dan penjual ayam goreng di kawasan Provinsi Aceh tersenyum lebar. Pasalnya harga ayam potong di wilayah paling barat pulau sumatera itu sejak empat hari terakhir mulai turun.

Karena itu, modal yang mereka keluarkan untuk berbelanja atau membeli ayam segar sudah berkurang. Lalu keuntunggan yang diperoleh pemilik warung juga sudah agak lumayan.

Amatan Media Indonesia, di pusat pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Minggu (30/1), harga ayam potong Rp 21.000 per kg (kilogram). Harga tersebut lebih murah dari tiga hari lalu Rp 24.000 per kg.

Harga tidak jauh berbeda juga terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe dan Kota Banda Aceh. Karena sebaguian ayam potong tersebut dipasok dari Kabupaten Aceh Utara, Bireuen dan Kabupaten Pidie.

Fitri, pemasok ayam grosir di Kabupaten Pidie, kepada Media Indonesia mengatakan, turunnya harga ayam potong, karena permintaan konsumen rendah sejak tiga hari terakhir. Ini tentu berpengaruh terhadap pasokan ayam oleh pedagang dari pengusaha grosir hingga ke peternak.

"Setelah tempo tiga bulan terakhir dirayakan, kini musim kenduri Maulid Nabi, sudah sepi. Lalu pemintaan ayam juga menurun cukup terasa. Sesuai kondisi pasar, harga daging ayam potong pun ikut turun" tutur Fitri.

Miringnya harga hingga 3.000 per kg sangat berarti bagi para pemilik warung nasi dan penjual ayam goreng kaki lima. Apalagi sebagian mereka adalah pedagang kecil yang mempunyai modal terbatas. Dagangan mereka hanya mencari nafkah untuk kebutuhan hidup keluarga dan biaya sekolah anak.

Catatan Media Indinesia, sebagian besar kandang usahan budidaya ayam potong adalah milik pengusaha luar Aceh. Sebagian diantaranya adalah dari pengusaha asal Sumatera Utara.

Pengusaha memodali pemelihara ayam lokal dengan cara bagi hasil keuntungan sesuai perjanjian awal. Hasil produksi ayam potong itu dipasok untuk kebutuhan pasar lokal di berbagai kabupaten/kota kawasan Serambi Mekkah. (OL-13)

Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Tumbuhkan Kembali Kaki Katak yang Diamputasi

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya