Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tak Patuh Prokes, 3 Sekolah di Kudus Terancam Ditutup Bupati

Jamaah
26/1/2022 19:45
Tak Patuh Prokes, 3 Sekolah di Kudus Terancam Ditutup Bupati
Bupati Kudus Hartopo saat melakukan sidak di sekolah dalam memastikan protokol kesehatan(MI/Jamaah)

TIGA sekolah di Kudus terancam ditutup oleh Bupati Hartopo. Hal ini lantaran ketiganya abai terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Ketiga sekolah tersebut yakni SMP 5 Kudus, SMA 1 Kudus dan SMA 2 Bae.

"Sekolah itu sudah kita peringatkan secara lisan, nanti besok kita pantau, besok seperti itu lagi akan kita tutup. Biar ditata lagi biar dievaluasi lagi," kata Bupati Kudus Hartopo, Rabu (26/1).

Menurut Hartopo, inspeksi mendadak yang dilakukan pada Rabu (26/1) pagi, guna memastikan kepatuhan pihak sekolah terkait protokol kesehatan. Tak hanya skrining saat murid datang ke sekolah saja, tapi memonitor selama kegiatan di sekolah berlangsung.

"Keberadaan Satgas Covid-19 di sekolah sangat esensial. Evaluasinya satgas belum maksimal. Jika sesuai dengan tupoksi dan menjalani sesuai tugasnya saya kira aman," ucapnya.

Salah satunya seperti di SMA 2 Bae, Hartopo mendapati tidak adanya skrining pengecekan suhu untuk tamu. Hartopo mempertanyakan kesiapsiagaan Satgas Covid-19 di SMA 2 Bae. Selain itu, Bupati juga mengamati tidak ada teguran terhadap siswa yang tidak pakai masker di lingkungan sekolah. Pihaknya meminta peran Satgas Covid-19 dioptimalkan.

"Kalau sekolah tidak ada satgasnya, saya langsung berhenti dan sidak langsung. Kalau tidak sesuai SOP perizinan PTM ya akan kita hentikan," ungkap Hartopo.

Baca juga: Tiga Rumah Warga Rusak akibat Tanah Longsor di Kudus

Hartopo menekankan Satgas Covid-19 bukan dari kalangan guru. Pasalnya, guru masih terpancang jam mengajar. Sementara Satgas Covid-19 memonitor kegiatan siswa di luar kelas selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

"Katanya dulu waktu izin mengadakan PTM menyebutkan Satgas Covid-19 berapa? Kalau tidak sesuai akan kami evaluasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Hartopo meminta sekolah langsung memperbaiki agar sesuai SOP yang ada. Sehingga tidak ada potensi penularan Covid-19 di sekolah. Apalagi, saat ini Covid-19 varian omikron menular lebih cepat dibandingkan varian Delta.

"Tolong hari ini juga diperbaiki. Untuk meminimalisir penularan dan tidak menyebabkan klaster sekolah," pungkasnya.(OL-5).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya