Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Perayaan Imlek Solo 2022 Jaga Kebhinnekaan, Dirayakan Sederhana

Widjajadi
25/1/2022 15:50
Perayaan Imlek Solo 2022 Jaga Kebhinnekaan, Dirayakan Sederhana
Lampu lampion mulai dipasang di depan Pasar Gede Solo, untuk memeriahkan perayaan Imlek 2022.(MI/Widjajadi)

PERAYAAN Imlek di Kota Solo pada 1 Februari nanti mengangkat tema 'Dengan Menjaga Kebhinnekaan Kota Solo, Wibawa Tahun Harimau Menghalau Pandemi'. 

"Tema itu sengaja kita angkat, bahwa dalam perayaan Tahun Imlek 2573/2022, karena masih dalam suasana pandemi. Harus tetap dijaga bersama, dalam suasana kegotongroyongan, serta menjaga kebhinnekaan," tukas Ketua Panitia Imlek Kota Solo 2022, Sumartono Hadinoto kepada Media Indonesia, Selasa (25/1) di Gedung Perkumpulan Masyarajat Surakarta (PMS).

Tahun Baru Imlek yang dirayakan Wong Tionghoa Solo pada tahun ini, menyambut tahun Macan Air. Dalam naungan shio macan ini, Kota Solo akan dibantu bangkit mengangkat kepariwisataan, dengan pemasangan 6 spot foto beraneka hiasan lampion.

Perayaan Imlek, lanjut tokoh aktifis kemanusiaan Solo ini, memang digelar secara sederhana dengan adaptasi kebiasaan baru, dalam masa pandemi yang masih belum berakhir. "Dua minggu lalu wali kota dan wakil wali kota mampir ke PMS. Pak Wali Gibran bilang situasi pandemi sudah menurun, dan rasanya event-event tahunan di Solo harus segera dimulai dengan mengadaptasi kebiasaan-kebiasaan baru,'' tukas Sumartono.

Karena itu, panitia bersama Imlek 2022, akan membantu lewat pemasangan lampion yang menarik, meski tidak semewah Solo Imlek Festival sebelum masa pandemi, atau tiga tahun silam. Saat kondisi normal dipasang 5.000 lampu lampion, tapi untuk perayaan kali ini hanya 1.000 lampion di tiga titik.

Seribu lampion dipasang di 3 titik yakni di halaman Balai Kota, jembatan, dan tugu jam Pasar Gede serta di jembatan baru dari Ketandan menuju Mayor Kusmanto. Khusus lampion shio macan dengan panjang 5 meter dari ujung kaki hingga kepala akan dipasang di halaman Balai Kota, lengkap lampion dewa uang.

''Filosofinya, dengan adanya dewa uang rejeki di tahun macan ini sepanjang tahun melimpahi kita semua,'' harap Sumartono dengan senyum cerah.

Pada bagian lain, untuk menghindari ledakan kerumunan di titip titik spot lampion yang terpasang, akan ada petugas yang menjaga, dari unsur TNI dan Polri, Dishub, Satpol PP, dan Satgas Covid. "Bahkan saklar diberikan kepada petugas, agar jam nyala bisa lebih terkontrol," ujar dia.

Terkait perayaan Cap Go Meh, atau 15 hari setelah Imlek, akan digelar di Pendhapi Gede Balai Kota pada 15 Februari. Tidak ada pertunjukan Liong pada perayaan Cap Gomeh, sebagai upaya mencegah kerumunan di tengah ancaman sergapan Omikron. (WJ/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya