Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kasus DBD di Sikka Bertambah jadi 83, Satu Meninggal Dunia

Gabriel Langga
25/1/2022 13:35
Kasus DBD di Sikka Bertambah jadi 83, Satu Meninggal Dunia
Salah satu pasien DBD sedang jalani perawatan medis di RSUD TC. Hillers Maumere, Selasa (25/1)(MI/Gabriel Langga)

KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang anak-anak terus mengalami kenaikan di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Per 25 Januari 2022, Jumlah kasus DBD yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka terdapat 83 kasus, dengan satu orang anak dinyatakan meninggal dunia akibat DBD.

"Sejak tiga pekan terakhir, ada 83 anak terserang DBD, dengan 1 kasus kematian. Saat ini terdapat 17 anak yang tengah menjalani perawatan secara intensif di RSUD Dr. TC Hillers Maumere," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Dokter Clara Francis  saat ditemui di ruang kerja, Selasa (25/1).

Dia menjelaskan, secara medis, sebagian besar pasien anak diserang DBD dan menjalani perawatan akibat kekurangan cairan, panas tinggi dalam tubuh dan penurunan trombosit.

"Anak-anak yang dirawat masuk dengan kondisi trombosit turun. Sehingga perlu perawatan secara intensif dari rumah sakit. Dan salah satu faktor penyebabnya karena kondisi lingkungan yang tidak sehat dan menjadi sarang nyamuk aedes aegypti,"ungkap Clara.

Menurutnya, meski Pemerintah Kabupaten belum menetapkan sebagai kejadian Luar Biasa, namun kasus DBD diperkirakan terus meningkat karena faktor cuaca buruk yang melanda wilayah Kabupaten Sikka ini terutama hujan terus mengguyur wilayah ini.

"Kita harus waspada dengan tetap memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Jika tidak kasus akan terus meningkat di Kabupaten Sikka," papar dia.

Sementara itu, Ahli Muda Epidemiologi pada Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Avelinus Serbianus Nong Erwin menjelaskan, untuk menekan kasus DBD pihaknya saat ini terus menyasar dari rumah ke rumah untuk melakukan fogging.

"Kasus DBD di Sikka ini terus meningkat maka kita melakukan fogging sebagai upaya pencegahan dengan memutuskan mata rantai penyebaran virus. Kita cegah nyamuk dewasa tapi yang paling penting itu jentiknya harus dibasmi," kata Erwin.

Selain fogging, kata dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka juga menggerakkan masyarakat meningkatkan upaya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta melakukan gerakan 4M plus, yakni menutup, menguras mengubur serta memantau jentik nyamuk. (OL-13)

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Bandung Meningkat



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya